Pertemuan Megawati-Prabowo Bisa Jadi Penjajakan 2024
Selain itu, dia menambahkan, tafsir lain dimungkinkan muncul dari pertemuan tersebut. Sebab pertemuan itu bisa dijadikan sebagai momentum permintaan maaf Megawati pada Prabowo.
Pengamat sosial politik UNJ Ubedilah Badrun menilai, pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan penjajakan awal untuk 2024. Sebab tidak menutup kemungkinan, kedua partai itu kembali berkoalisi.
Dia mengungkapkan, pertemuan Prabowo dengan Megawati didasari oleh spirit untuk merawat budaya baik. Terutama untuk menurunkan tensi sosial politik menjaga keutuhan bangsa.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Itu hal lainnya sebagai penjajakan untuk merencanakan koalisi di 2024," katanya saat dihubungi, Rabu (24/7).
Selain itu, dia menambahkan, tafsir lain dimungkinkan muncul dari pertemuan tersebut. Sebab pertemuan itu bisa dijadikan sebagai momentum permintaan maaf Megawati pada Prabowo.
"Soal luka hati Prabowo yang pernah tergores Megawati soal perjanjian Batu Tulis yang menjanjikan Prabowo Capres 2014 didukung koalisi PDIP-Gerindra namun ditelikung Jokowi. Jadi ada semacam mencairkan ketegangan antar dua tokoh tersebut," jelasnya.
Ubedilah mengungkapkan, pertemuan itu juga bisa ditafsirkan ajak untuk bergabung dengan koalisi mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Kemungkinan jabatan yang ditawarkan Megawati untuk Prabowo adalah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Tetapi nampaknya Prabowo akan memberikan syarat tertentu yang tidak mudah dipenuhi Jokowi terkait gagasan Prabowo soal energi dan pertanian. Itulah sebabnya Jokowi belum mau bertemu bertiga bersama Prabowo dan Megawati karena dampaknya pada susunan kabinet yang akan memicu resistensi partai koalisi Jokowi lainnya seperti Golkar,Nasdem, PKB, dan PPP," ujarnya.
Jadi pertemuan Prabowo dan Megawati, dia menambahkan, akan mampu meredakan ketegangan psikologis kedua tokoh tersebut. Namun memicu ketegangan baru di partai koalisi Jokowi lainnya.
Baca juga:
Oso: Prabowo dan Megawati Reuni Sekaligus Kangen-kangenan
NasDem Sebut Mega-Prabowo Urusan Personal, Kenangan Lama Bersemi Kembali
Megawati-Prabowo Dulu Akrab, Renggang dan Sekarang Dekat Lagi
VIDEO: Reuni Politik Mega-Prabowo
Prabowo Akan Bertemu Eks Koalisi Adil Makmur Hingga Relawan Bahas Posisi Gerindra