Pidato Kampanye AMIN di JIS, Salim Segaf PKS Soroti Ekonomi dan Penegakan Hukum Selama 10 Tahun
Salim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
Salim Segaf menilai, rakyat membutuhkan perubahan.
- Sosok Hendrar Prihadi, Mantan Wali Kota Semarang dan Cawagub Jateng yang Diperiksa KPK
- Penonton Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Sorak Sorai Usai Hakim Sebut Tak Sependapat dengan Dalil Polisi
- Sisi Lain Addin Jauharudin Ketum GP Ansor, Sangat Suka Ngobrolin Masalah Ekonomi karena Alasan Ini
- Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru
Pidato Kampanye AMIN di JIS, Salim Segaf PKS Soroti Ekonomi dan Penegakan Hukum Selama 10 Tahun
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri hadir dalam kampanye akbar terakhir capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2).
Salim Segaf menuturkan, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun kondisinya tidak baik.
"Selama 10 tahun tidak baik-baik saja, banyak kekurangan di sana-sini, walaupun pasti ada keberhasilan, tetapi ada yang namanya kekurangan," kata Salim.
Salim memaparkan, kekurangan yang dimaksudnya itu seperti kesulitan perekonomian dirasakan masyarakat menengah ke bawah. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan pemerintah tak berpihak kepada rakyat.
"Kita semua merasakan bagaimana sulitnya ekonomi. Terutama untuk mereka yang menengah dan di bawah. Kita lihat beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah, legislasi, dan sebagainya hanya berpihak kepada kelompok-kelompok tertentu," ujar Salim.
Salim melanjutkan, rakyat membutuhkan perubahan.
Selain masalah ekonomi, menurut Salim, pemerintah juga tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum. Keberpihakan itu bahkan terlihat kasat mata.
"Tebang pilih masalah hukum, dan sebagainya itu terjadi dilihat secara kasat mata. Oleh karena itu, perubahan merupakan keniscayaan," kata Salim.
Salim melanjutkan, rakyat membutuhkan perubahan. Perubahan hanya akan hadir dengan kerja sama para pendukung.
"Perubahan tidak akan terjadi kalau kita tidak semua bergandengan tangan, bahu-membahu, bangun solidaritas untuk menyejahterakan rakyat Indonesia," kata Salim.