Pilgub Jabar diprediksi tidak lebih dari empat pasang calon
Nama-nama itu muncul berdasarkan grafik pemberitaan di media-media mainstream.
Pemilihan Gubernur Jabar 2018 memang masih satu tahun lagi. Tapi pemetaan calon gubernur dan calon wakil gubernur sudah mulai dimunculkan beberapa lembaga survei. Meski banyak nama sudah mengemuka, tapi diperkirakan Pilgub Jabar tidak akan lebih empat pasangan calon.
"Berdasarkan analisa potensi pasangan dan koalisi parpol ini diperkirakan tidak akan lebih dari empat pasangan calon," kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad Muradi, dalam diskusi publik bertajuk 'Magnet Pilkada Jabar 2018', di Centropunto Cafe, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Sabtu (25/3).
Dalam survei yang juga hadir pemateri Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan Idil Akbar dan dosen FSIP Universitas Parahyangan Leo Agustino, Muradi ini menggelontorkan 10 nama yakni Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Anton Charliyan, Bima Arya, Puti Guntur, Netty Heryawan, TB Hasanudin, Dede Yusuf dan Agung Suryamal.
Nama-nama itu muncul berdasarkan grafik pemberitaan di media-media mainstream.
"Nama-nama ini memang dalam tiga bulan terakhir terkespos dalam pemberitaan yang kuat. Tapi untuk yang paling banyak pemberitaan dari Ridwan Kamil dengan 7.271 berita yang ada di media online," terangnya seraya menyebut teknik survei menggunakan metode kualitatif.
Selain tidak akan melebihi empat pasang calon, lanjut dia, hajat demokrasi di Jabar ini diperkirakan tidak akan diikuti pasangan calon dari independen. Dengan syarat mengumpulkan tiga persen KTP dari jumlah penduduk yang ada, itu dinilai sebagai hal mustahil dengan waktu yang kurang dari satu tahun.
"Sekarang sudah Maret mau April. Sedangkan kita harus mengumpulkan KTP sampai Desember dengan jumlah yang diperkirakan sampai dua juta. Ini akan berat," ujarnya. Menempuh independen juga menurutnya tidak membutuhkan biaya sedikit. "Kalau ke Parpol-kan dia keluar biaya berapa tapi kaki-kaki (parpol) sudah bergerak. Kalau independen wah itu mahal sekali."
Langkah independen juga menurutnya sulit dilakukan Ridwan Kamil jika ingin menempuh jalur tersebut. "Tidak akan karena mahal biayanya, dan waktunya yang akan sulit," imbuh dia.
Dalam survei tersebut PSPK Unpad masih menempatkan Ridwan Kamil, Deddy Mizwar serta Dedi Mulyadi yang diperkirakan bersaing ketat menuju kursi Jabar satu.