Pilkada 2018, Partai Golkar targetkan 60 persen suara
Pilkada 2018, Partai Golkar targetkan 60 persen suara. Novanto juga mengatakan, Golkar akan fokus di beberapa kota pada Pilkada serentak tahun depan. Di antaranya, Pulau Jawa dan Sumatera.
Partai Golongan Karya (Golkar) menargetkan 60 persen suara di Pilkada serentak 2018. Pada Pilkada tahun ini, Golkar mengklaim telah mencapai target hingga 58 persen.
"Kita sudah targetkan dalam pilkada nanti karena pada waktu lalu dengan 60 persen, kita berhasil 58 persen. Kita targetkan kembali 60 persen. Kita harus berkoalisi dengan partai-partai lain," kata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Novanto juga mengatakan, Golkar akan fokus di beberapa kota pada Pilkada serentak tahun depan. Di antaranya, Pulau Jawa dan Sumatera.
"Pertama di daerah Jawa dan daerah Sumatera, Jawa Timur itu menjadi prioritas kita," ungkapnya.
Saat disinggung soal adanya perpecahan di internal partai yang ia pimpin, Novanto membantahnya. Menurutnya hingga saat ini Golkar masih terus kompak dan penuh kebersamaan.
"Kita Golkar solid-solid saja. Kalau ada masalah kita kompak. Seluruh DPD tingkat satu seluruh Indonesia dan juga DPP sesuai yang diputuskan minggu lalu, kita solid kompak penuh kebersamaan," pungkasnya.
Seperti diketahui, ada 171 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak pada 2018 nanti. Rinciannya 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota. Pada Pilkada 2017 lalu, ada 101 daerah yang telah dilaksanakan pemilihan kepala daerah.
Baca juga:
KPU Kota Mojokerto anggarkan biaya Pilkada Rp 14 miliar
Didahului kirab, Jokowi akan lantik 5 gubernur terpilih di Istana
Politik RI panas dingin, menkeu harap pelaku ekonomi tetap tenang
Rieke Dyah Pitaloka & Puti Guntur masuk radar calon wali kota Bekasi
Peta partai politik di Pilgub Jateng 2018
Sejumlah majelis taklim dukung politisi Gerindra di Pilwakot Bandung
Gus Mus: Pilkada cuma 5 tahunan tapi disikapi seakan sampai kiamat
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.