Pilkada Sulsel 2024: Adik Mentan Semringah Moncer di Quick Count, Danny Pomanto Tetap Pede Bisa Menang
Berdasarkan data Quick Count Indikator, paslon nomor urut 01 hanya memperoleh 23,58 persen. Sementara paslon nomor urut 02 meraih 76,42 persen
Sejumlah lembaga survei telah memperlihatkan hasil Quick Count kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Hasilnya, Quick Count paslon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi mengungguli paslon nomor urut 01, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad.
Berdasarkan data Quick Count Indikator, paslon nomor urut 01 hanya memperoleh 23,58 persen. Sementara paslon nomor urut 02 meraih 76,42 persen. Data yang masuk Quick Count Indikator hingga saat ini sudah mencapai 94,25 persen.
- Quick Count Indikator Suara Masuk 44,80%: PDIP 15,87%, Golkar 14,71 % dan Gerindra 13,49%
- Quick Count Indikator 79 Persen Suara Masuk: Anies 25,66 Persen, Prabowo 57,80 persen, Ganjar 16,54 Persen
- Quick Count Indikator 51 Persen Suara Masuk: Anies 25,61 Persen, Prabowo 57,99 persen, Ganjar 16,39 Persen
- Quick Count Indikator 27 Persen Suara Masuk: Anies 23,53 Persen, Prabowo 59,68 persen, Ganjar 16,79 Persen
Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan berdasarkan data yang masuk berdasarkan Real Count internal dan Quick Count lembaga survei mengindikasikan kemenangannya di Pilkada Sulsel. Meski unggul versi Quick Count, Adik Menteri Pertanian ini enggan jumawa.
"Ini sementara data yang kemudian tentu memberikan indikasi unggul daripada paslon DiA (paslon nomor urut 1). Kemudian perlu saya sampaikan, kita tetap menunggu tahapan Real Count KPU," ujarnya kepada wartawan di Hotel Claro Makassar, Rabu (27/11).
Andi Sudirman mengingatkan kepada tim pemenangan untuk menjaga dan mengawal keunggulan hingga ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel. Tak hanya itu, Sudirman mengajak seluruh pihak untuk menjaga situasi kondusif.
"Kami berharap seluruh masyarakat tetap menjaga pilkada damai dan tetap mengawal proses demokrasi. Kemudian bagaimana sama-sama setelah pemilihan ini kita bersaudara," kata dia.
Hal sama disampaikan Calon Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi. Fatmawati mengaku masih menunggu penetapan KPU Sulsel.
"Paling utama kita menunggu proses penetapan KPU dulu. Kami juga menyiapkan 313 kecamatan untuk mengawal proses perhitungan," ucapnya.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini yakin Pilkada Sulsel tidak akan berakhir ke Mahkamah Konstitusi. Alasannya, perbedaan perolehan suara jika melihat hasil Quick Count.
"Enggak ada dong. Kalau proses MK itu di bawah 3 persen. Inikan unggul jauh," debutnya.
Ia yakin hasil Quick Count tidak akan berbeda jauh dengan Real Count KPU nanti. Alasannya, lembaga survei yang melakukan Quick Count memiliki kredibilitas di tingkat nasional.
"Quick Count itu pastinya tidak pernah meleset dr Real Count. Apalagi kita pakai lembaga survei nasional yang kredibel seperti LSI dan Indikator dan mereka tidak pernah meleset," ucapnya.
Danny Pomanto Sebut Pilkada Sulsel Banyak Pelanggaran
Terpisah Cagub nomor urut 01, Moh Ramdhan Pomanto mengaku masih tetap optimis bisa memenangkan Pilkada Sulsel. Meski demikian, Wali Kota Makassar dua periode ini menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT untuk hasil Pilkada Sulsel.
Wali Kota Makassar dua periode ini pun mengatakan, apapun hasil dari Pilkada 2024, baik pemilihan pemimpin Sulsel maupun Kota Makassar, itu sudah menjadi ketetapan dari Tuhan.
"Apakah kita menang atau tidak menang, itu tidak masalah bagi kami. Kami sudah menyampaikan, segala ide-ide baik untuk Sulsel maupun untuk Kota Makassar," tuturnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menambahkan dalam proses Pilkada Sulsel, pihaknya menemukan banyak pelanggaran. Bahkan, ia menyebut dugaan pelanggaran terjadi hampir di semua daerah di Sulsel.
"Terjadi pelanggaran dengan berbagai macam upaya. Saya kira sangat tidak sehat di demokrasi ini," pungkasnya.