Pilpres 2019, Jokowi mudah kalahkan Prabowo tapi sulit lawan Anies
Yudhie juga memandang bahwa suara dukungan kepada Prabowo sama saja dengan suara dukungan pada Anies. Tinggal bagaimana Mantan Mendikbud tersebut mengelola stategi dukungan supaya lebih banyak.
Pakar Politik Nusantara Centre Yudhie Haryono menilai jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicalonkan Gerindra menjadi Capres 2019 akan menjadi lawan berat Jokowi. Sebab, Pilpres tersebut hanya mengulang seperti Pilkada DKI 2014 lalu.
Beda halnya jika lawan Jokowi adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan wacana poros ketiga yang bisa memunculkan capres lain. Hal itu hanya memudahkan Jokowi memenangkan pertarungan Pilpres.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Karena Pilpres ini adalah pengulangan dari pilkada DKI, jelas sekali pak Jokowi kalah. Dan lawan berpikir akan mencari cara bagaimana mengalahkan pak Jokowi, dan itu adalah Anies dalam konteks pilkada, artinya jika itu didesain ulang dalam pilpres, kemungkinan beliau mengalahkannya," kata Yudhie saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
"Jauh lebih masuk akal dibanding mendorong calon lain semisal Prabowo atau mungkin poros ketiga, yang mungkin SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga calon lain," tambahnya.
Yudhie juga memandang bahwa suara dukungan kepada Prabowo sama saja dengan suara dukungan pada Anies. Tinggal bagaimana Mantan Mendikbud tersebut mengelola stategi dukungan supaya lebih banyak.
"Artinya kalau Anies yang dimajukan, seluruh pendukung Prabowo akan ke Anies. Ditambah pendukung Anies itu sendiri tinggal Anies mampu enggak mengkapitalisasi pendukung Prabowo agar berdiri di pihaknya dan itu sangat mungkin karena dia memiliki segmentasi relatif berbeda dari pendukung Prabowo," paparnya.
Baca juga:
PPP sarankan Jokowi minta masukan ke ulama, jangan ke politisi
Ketua PPP sebut pasangan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019 nyaris terwujud
Pakar nilai Jokowi akan menang telak jika gandeng Anies Baswedan
Gerindra nilai Prabowo telanjang dada spontan, Jokowi bertinju & bermotor pencitraan
Kubu Jokowi baca strategi Prabowo sebelum umumkan cawapres
Relawan siapkan 1.500 posko pemenangan Jokowi