Pilpres masih lama, Golkar sudah sibuk deklarasi usung Jokowi
Rapimnas akan digelar 27 dan 28 Juli mendatang di JCC, Jakarta.
Pekan depan, Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tepatnya 27 dan 28 Juli di JCC, Jakarta. Politisi Golkar Zainudin Amali menginginkan, sebelum rapimnas digelar, hal-hal yang sudah diputuskan di Munaslub dibuat lebih terperinci.
Dikatakannya, posisi rapim lebih rendah dari Munas. Maka seharusnya, hal-hal yang dibahas dalam Munas bisa lebih dielaborasi lagi, agar menghasilkan peraturan organisasi yang baik.
"Rapim itu di bawah tingkat Munas. Sehingga, hal-hal yang sudah diputuskan di Munas akan dikukuhkan, bahkan akan dielaborasikan di Rapim yang akan memunculkan peraturan organisasi," kata Amali di Gedung DPR RI Senayan, Jumat (22/7).
Amali menyebut, salah satu hal penting dalam rancangan Rapim ini adalah akan dikukuhkannya pengusungan Joko Widodo dalam Pemilu 2019.
"Saya dengar dalam rancangan itu akan dikukuhkan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Amali, hal yang paling menonjol nanti adalah sikap Golkar terhadap sistem pemilu dan hal-hal yang berkaitan dengan Pileg dan Pilpres, serta persiapan tentang Pilkada serentak yang akan datang.
Sebab saat ini, Golkar cenderung menginginkan sistem pemilihan legislatif proporsional tertutup, sambil tetap melihat respon publik yang akan berkembang ke depannya.
"Tapi wacana yang berkembang di Bali di Munaslub kemarin keinginannya adalah tertutup. Tetapi ada juga sebagian yang menginginkan terbuka," pungkasnya.
Baca juga:
Golkar bujuk Ahok pilih jalur parpol, ini kata NasDem
Golkar akan bahas dukungan ke Jokowi di Pilpres 2019 dalam Rapimnas
Idrus sebut Jokowi tak pernah minta nama calon menteri dari Golkar
Ahok bantah soal keputusan maju lewat parpol
Dulu malu-malu kucing, Golkar kini blak-blakan incar kursi menteri
Golkar makin mantap bawa Ahok menang di Pilgub DKI
Bertemu Sekjen Golkar, Ahok bahas atasi serangan SARA saat Pilgub
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.