PKB ingin buat koalisi permanen di Pilpres 2019
Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan tetap mengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Muhaimin Iskandar aliasa Cak Imin di Pilpres 2019. Mereka juga akan berusaha membuat koalisi pilpres yang permanen.
Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya akan tetap mengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Muhaimin Iskandar aliasa Cak Imin di Pilpres 2019. Mereka juga akan berusaha membuat koalisi pilpres yang permanen.
"2019 PKB berkeinginan kalau membangun koalisi di Pilpres, itu pakem dengan semua program dan sampai di ujung, tidak berganti-ganti," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Menurutnya, semua proses bisa menjadi lebih mudah. Segala pembicaraan semuanya bisa lebih di cepat selesaikan.
"Jadi kalau misalkan 2019 ini sebisa mungkin kalau membangun koalisi itu yang permanen. Jadi selesai di koalisi yang ada dan semua dibicarakan di koalisi dan cepat selesai," ungkapnya.
Terkait hasil Pilkada Serentak 2018, kata Jazilul, tidak akan serta merta dilanjutkan pada Pilpres tahun depan. Karena itu, jelang Pilpres PKB akan berusaha membuat koalisi permanen.
"Kalau koalisi di tingkat bupati maupun gubernur itu tidak pernah permanen. Jadi enggak selaras dengan yang di pusat," ujarnya.
"Tetapi bahwa dari pilkada ini kita bisa melihat bahwa suara di Jawa itu yang menjadi 60 bahkan 70 persen suara nasional itu faktor isu soal agama masih signifikan," ucapnya.
Baca juga:
JK mengaku tak maju jadi Capres: Saya enggak punya partai
Fahri Hamzah: Sudah 'fixed', Pak JK tidak maju lagi
Diwacanakan berduet dengan AHY di Pilpres, JK tegaskan ingin istirahat
Konsolidasi parpol pendukung Jokowi, Ketum Golkar bakal sambangi PPP
Soal putusan MK, JK tegaskan ingin istirahat dan fokus ngurus cucu
Gus Ipul kalah di Jatim, PKB tegaskan Cak Imin tetap cawapres Jokowi
2 Nama ini dinilai layak jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019