PKB sebut Novanto-Fadli dimanfaatkan Trump buat gaet suara Muslim AS
Maman Imanulhaq berharap agar MKD memberikan sanksi yang tegas ke Setya Novanto dan Fadli Zon.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah menyatakan akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon karena menghadiri kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Anggota Fraksi PKB, Maman Imanulhaq berharap agar MKD memberikan sanksi yang tegas ke Setya Novanto dan Fadli Zon. Sebab, kedatangan keduanya itu, kata dia, telah mencoreng martabat bangsa, DPR maupun mencoreng agama Islam. Pasalnya, Donald Trump merupakan sosok yang rasis dengan membenci umat muslim.
"Kita tahu Donald Trump itu orang yang rasis, anti Muslim. Kehadiran mereka akan dimanfaatkan Donald Trump untuk mengambil suara umat Muslim di Amerika saat Pilpres," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/9).
Selain itu, dia juga mengecam sikap Fadli Zon yang akan melayangkan somasi kepada Imam Besar Masjid New York, Ustaz Shamsi Ali karena tak terima dikritik atas kedatangannya ke kampanye Donald Trump. Dia menilai sudah sepatutnya Fadli Zon menghormati dan tak lancang terhadap Ustaz Shamsi Ali.
"Saya menghormati beliau sebagai pimpinan DPR. Tapi tunjukkan kenegarawanan. Apalagi mau somasi ustaz Syamsi. Ini bisa menghilangkan kepercayaan rakyat ke DPR," tukasnya.