PKS Optimistis Basis Suara Jokowi di Jateng dan Jatim Beralih Dukung Prabowo
Suhud berkaca dari hasil Pilkada serentak 2018. Di beberapa daerah yang didominasi oleh suara pendukung Jokowi kini justru berubah haluan dengan beralih ke Prabowo-Sandi. Dia juga berkaca dari hasil survei yang menempatkan suara Jokowi stagnan dengan persentase 50 persen. Menurutnya, angka itu masih bisa dikalahkan.
Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alyuddin menyangsikan analisa juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin Arya Sinulingga yang menyebut strategi capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam meraup suara di lumbung Jokowi gagal total.
Analisa Suhud justru sebaliknya. Dia berkaca dari hasil Pilkada serentak 2018. Di beberapa daerah yang didominasi oleh suara pendukung Jokowi kini justru berubah haluan dengan beralih ke Prabowo-Sandi.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
"Di basis partai-partai pendukung Jokowi seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi perubahan cukup signifikan. Ini yang akan menjadi potensi perubahan dukungan pada Pemilu 2019 mendatang," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Jumat (9/11).
Selain itu, dia juga berkaca dari hasil survei yang menempatkan suara Jokowi stagnan dengan persentase 50 persen. Menurutnya, angka itu masih bisa dikalahkan.
"Kita justru bisa melihat sejumlah survei yang memperlihatkan elektabilitas Pak Jokowi cenderung stuck di kisaran 50-an persen. Angka itu sangat rawan dan berpotensi mudah dikalahkan," ucapnya.
Salah satu faktor yang membuat persentase elektabilitas Jokowi stagnan karena masyarakat menilai kinerja pemerintah masih rendah. Ini bisa dijadikan modal untuk mempengaruhi arah suara dari swing voters untuk beralih dukungan ke Prabowo-Sandi.
"Kinerja Pemerintah yang rendah di bidang ekonomi dengan indikasi pertumbuhan yang mentok di angka lima persen saya kira akan menjadi pertimbangan para swing voters untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Sebelumnya, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menilai, strategi mencuri suara di lumbung suara Jokowi yang dilakukan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga gagal. Dia mencontohkan ketika cawapres Sandiaga Uno kampanye ke Sulawesi Utara, masyarakat sepi menyambutnya.
"Kita tahu Mas Sandi kemarin ke Sulawesi Utara yang merupakan lumbung suara Pak Jokowi misalnya, di sana yang datangnya sedikit, responsnya sedikit betul. Itu kenyataan. Senyap betul," kata Arya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (8/11).
Arya menyebut bahwa faktanya kehadiran Sandi memang tak disambut riuh. Karenanya dia sarankan tak perlu cape-cape merebut suara di tempat Jokowi karena percuma.
"Nah, ini kan kasihan mereka nanti sepi. Kita sarankan jangan. Nanti kasihan Mas Sandi sama Pak Prabowo. Nanti kemana dia ke lumbung Pak Jokowi sepi enggak ada yang datang," ujarnya.
Baca juga:
Elite PAN: Prabowo Sukses Masuk ke Kantong Suara Jokowi di Jatim & Jateng
30 Ulama Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Madura
Januari 2019, Demokrat Tancap Gas Kampanyekan Prabowo-Sandiaga
Reuni 212 di Monas pertimbangkan undang Prabowo-Sandiaga
Masuk tahun politik, Samsung tahan investasi baru untuk Indonesia di 2019