Cerita Jokowi Tak Mau Datang Rapat Konsolidasi Pilkada Sebelum Tunjangan KPU Naik: Saya Kejar-kejar Pokoknya!
Jokowi sampai meminta maaf karena sejak pemilu 2014 tunjangan untuk KPU belum naik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, bahwa tugas KPU sangatlah berat karena sudah menyelenggarakan pemilu 2024 terbesar sepanjang sejarah. Jokowi sampai meminta maaf karena sejak pemilu 2014 tunjangan untuk KPU belum naik.
"Dengan tugas KPU yang sangat berat tersebut, saya mohon maaf saya mohon maaf tidak ada kenaikan tunjangan insentif, saya baru tahu kemarin bahwa sejak 2014," kata Jokowi dalam rapat konsolidasi kesiapan pilkada 2024, di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Bahkan, Jokowi sampai tidak mau datang ke acara konsolidasi Pilkada Serentak bila tunjangan KPU belum naik. Akhirnya, ia sudah menandatangani kenaikan tunjangan untuk penyelenggara pemilu.
"Sehingga kemarin saya langsung saya kejar kejar pokoknya saya besok enggak akan datang di rapat konsolidasi kalau belum saya tandatangani, alhamdulillah kemarin sudah saya tanda tangani," ungkapnya.
Kepala negara yakin para petugas pemilu sudah menunggu-nunggu kenaikan tunjangan ini. Setelah di kalkulasi, tunjangan yang dinaikkan sebesar 50 persen.
"Saya tahu, saya tahu yang ditunggu kehadiran saya ini bukan Presiden Jokowinya yang ditunggu, yang itu, setelah saya kemarin waduh ini sejak 2014, dan formula kenaikannya sederhana, hitung hitung hitung hitung kemudian ketemu dan kemarin di putuskan kenaikannya sebesar 50 persen," tuturnya.