Jokowi dan Prabowo akan Hadiri Penutupan Munas Golkar
Jokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Acara tersebut turut mengundang Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto, hingga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
"Tadi malam saya dapat laporan semuanya berjalan dengan baik, pelaksanaan Rapimnas dan Munas saya kira akan sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata Plt Ketua Umum Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), di JCC, Jakarta, Selasa (20/8).
AGK mengatakan, Jokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB. Dia menyebut Menko Perekonomian sekaligus eks Ketum Golkar Airlangga Hartarto pun diundang untuk hadir dalam munas.
“Insya Allah mereka berdua akan datang dalam penutupan munas. Pak Airlangga diundang. Pak Jusuf Kalla akan kami undang dalam acara penutupan," tuturnya.
Selain itu, jajaran ketua dewan juga akan hadir dalam Rapimnas dan Munas itu.
"Ketua dewan kami undang. Jadi Pak Akbar, Pak Agung, Pak Ical, semua kita undang, semua ketua-ketua dewan kita undang," imbuh AGK.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, munas akan didahului oleh rapimnas yang diperkirakan akan dihadiri oleh 500 peserta. Rapimnas bakal digelar mulai pukul 08.00–13.00 WIB.
“Rapimnas ini adalah pengesahan pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Kedua, pengesahan plt. dan pengesahan jadwal munas,” katanya.
Sementara itu, munas akan dilaksanakan pada hari dan lokasi yang sama mulai pukul 14.00 WB. Munas Partai Golkar diprediksi bakal dihadiri oleh 1.500 peserta.
Munas lanjutan dilaksanakan keesokan harinya untuk mendengarkan laporan-laporan komisi partai sekaligus pemilihan Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024–2029.
Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menjelaskan, tidak bisa memastikan kehadiran Jokowi di penutupan munas juga terkait dengan pengesahannya sebagai kader Partai Golkar.
“Kita juga tidak mau berandai-andai atas apakah beliau nanti akan gabung Golkar atau tidak,” ucap Ace.
Dia mengatakan, Golkar sebagai partai yang selama ini memberikan dukungan terhadap pemerintah sudah seharusnya mengundang tokoh-tokoh pemerintahan yang menentukan arah kebijakan negara.
“Tentu kami ingin menegaskan bahwa soal keanggotaan dari Bapak Presiden tentu itu kita kembalikan kepada organisasi,” ucapnya.