Ini Isi Pertemuan Jokowi dan Airlangga-Zulhas di Istana Usai Golkar Putuskan Gibran Jadi Cawapres
Sebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
Golkar mengusulkan Gibran jadi Cawapres Prabowo
Ini Isi Pertemuan Jokowi dan Airlangga-Zulhas di Istana Usai Golkar Putuskan Gibran Jadi Cawapres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pertemuannya dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Istana Negara, Jakarta, pada Sabtu (21/10) sore.
Pertemuan itu digelar, usai Partai Golkar memutuskan di dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) bahwa mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.
Jokowi menilai tidak ada yang aneh dengan pertemuan tersebut. Terlebih, setelah ia pulang dari kunjungan kerja ke luar negeri satu pekan lamanya.
"Ya kan sudah satu minggu tidak ketemu. Ya biasa laporan laporan di hari Sabtu Minggu. Biasa dengan menteri ketemu, laporan,"
kata Presiden Jokowi, saat diwawancarai di acara Apel Hari Santri, Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10).
merdeka.com
Saat ditanya, apakah pertemuan itu membahas soal hasil Rapimnas Partai Golkar, Presiden Jokowi menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut merupakan kewenangan partai berlambang pohon beringin itu.
Sebab, dia menegaskan, tidak ada kewajiban bagi Partai Golkar untuk melaporkan hasil Rapimnas partai tersebut.
"Rapimnas itu urusannya Golkar. Urusannya apa Golkar melaporkan kepada Presiden,"
kata Jokowi.
merdeka.com
Sebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
"Saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawapres. Apakah setuju? Pak Prabowo, semua setuju?" kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, saat membacakah hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu.
Pertanyaan Airlangga dijawab setuju oleh semua peserta Rapimnas. Airlangga juga menanyakan kepada seluruh ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar, untuk kesediaan mendukung bakal cawapres dengan umur di bawah 40 tahun.
"Bismillah, maka saya ketok usulan Partai Golkar yang saya akan serahkan kepada Bapak Prabowo, ini untuk dibawa dalam pertemuan forum ketum partai," kata Airlangga.