PKS Respons PDIP, Yakin Anies Lanjutkan Program Terbaik Jokowi Termasuk IKN
PKS meyakini Anies akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Oleh karena itu, PKS tak sepakat jika Anies disimpulkan tidak akan melanjutkan program Jokowi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jika terpilih menjadi presiden di Pemilu 2024 mendatang. PKS optimis Anies melanjutkan program terbaik pemerintahan Presiden Jokowi, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Hal itu dikatakan Sekjen PKS Habib Aboes Bakar Al-Habsyi atau Habib Aboe merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan jika Presiden Jokowi menitikberatkan calon presiden (capres) yang diusung PDIP bisa melanjutkan kepemimpinannya. Tidak seperti yang terjadi ketika Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa tujuan utama pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan dengan PKS? Pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan bersama PKS ini diinisiasi oleh Ketua Relawan Nasional Indonesia Anies Muhammad Erwin Hamzah yang disemarakkan dengan lebih dari 100 simpul relawan yang lain. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan rombongan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan ke Kantor DPP PKS tersebut. Syaikhu berharap pertemuan ini menjadi awal persatuan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita yakin dan percaya capres kita yang akan datang akan menjalankan program-program terbaik dari pak Jokowi, akan dilanjutkan, pastinya," kata Habib Aboe kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3).
Dia meyakini Anies akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Oleh karena itu, dia tak sepakat jika Anies disimpulkan tidak akan melanjutkan program Jokowi.
"Pastinya tidak (tidak sepakat dengan Hasto, red) dong, karena kita katakan bahwa yang dikatakan Hasto itu tidak akan terjadi sama kita. Karena IKN itu sudah undang-undang dan sudah harus dijalankan," ujar dia.
PDIP: Jokowi Ingin Capres PDIP Lanjutkan Kepemimpinannya, Tak Seperti di Jakarta
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keinginannya agar calon presiden yang diusung partai berlambang banteng dapat melanjutkan kepemimpinannya.
Hal itu dibahas oleh Jokowi dan Megawati ketika bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3). Jokowi menitikberatkan calon presiden yang diusung bisa melanjutkan kepemimpinannya. Tidak seperti yang terjadi ketika Jakarta dipimpin oleh Anies Baswedan.
"Ya bapak presiden Jokowi kan sangat concern bagaimana kepemimpinan beliau selama dua periode itu berkelanjutan, jangan sampai seperti terjadi di Jakarta," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Senin (20/3).
Menurut Hasto, Jokowi dan Megawati membahas kepemimpinannya harus diteruskan oleh calon pemimpin masa depan. Tokoh yang diusung PDIP harus memiliki kriteria tersebut.
"Maka atas concern bapak Jokowi, dan beliau juga lahir dari kepimpinan PDI Perjuangan, maka dialog antara ibu Mega dan pak Jokowi itu membahas bagaimana kepemimpinan yang satu napas sejak Bung Karno, ini ibu Mega, dan Pak Jokowi dan kepemimpinan nasional yang akan datang dan itu ditopang oleh kekuatan politik yaitu PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Hasto juga memastikan PDIP akan bekerjasama dengan partai politik lain untuk mengusung calon presiden yang melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Dan tentu saja nanti mungkin akan ada partai politik dalam kerjasama dan paling penting adalah topangan dari rakyat itu," ujarnya.
Sementara, terkait nama yang akan diusung, kata Hasto, Jokowi juga menyerahkan keputusan kepada Megawati.
"Terkait dengan nama Pak Jokowi pun mengatakan nanti tanya sama ibu Mega. Jadi kita tunggu keputusan dari ibu Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.
Jokowi Bertemu Megawati
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (18/3) lalu. Jokowi mengatakan, bahwa ia membahas pemilu 2024 dengan Megawati.
"Makan siang, ya pasti ada (bahas pemilu)," kata Jokowi di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (20/3).
Kepala negara juga mengonfirmasi ada pembahasan capres dan koalisi Pilpres 2024 dengan Mega dalam pertemuan itu.
"Ya pasti ada, itu kira kira, ya itu kira kira (soal capres dan koalisi)," ungkapnya.
"Mengenai 2024," tambah mantan Wali Kota Solo ini.
Lebih lanjut, soal capres dari PDIP ia menyerahkan kepada Megawati. Jokowi hanya bilang, bahwa ia memberikan data-data yang ia miliki seputar pilpres 2024.
"Calonnya tanya Bu Mega," kata Jokowi.
"Yang jelas saya memberikan pandangan pandangan dari angka angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki," tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)