PKS Sarankan Jokowi Prioritaskan Difabel Masuk Jajaran Kabinet
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap kabinet Capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa memasukkan tokoh muda untuk masuk dalam pemerintahan mendatang. Dia juga berharap, Jokowi bisa memberi ruang pada kaum perempuan dan difabel untuk masuk dalam kabinet.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap kabinet Capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa memasukkan tokoh muda untuk masuk dalam pemerintahan mendatang. Dia juga berharap, Jokowi bisa memberi ruang pada kaum perempuan dan difabel untuk masuk dalam kabinet.
"Berikan prioritas kepada anak muda, perempuan, difabel, dan dari daerah tertinggal. Teman-teman di Papua, di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, mereka punya hak karena kita sedang saat suasana yang dinamis saat keterwakilan itu ada," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Selain itu, Mardani juga berharap, Jokowi bisa menyerahkan kabinet pada orang-orang yang sudah berpengalaman dibidangnya. Mulai dari tokoh partai politik ataupun independen.
"Menurut saya serahkan kepada orang-orang yang selama ini sudah ada, kalau ada di luar parpol ya ambil. Di dalam parpol juga baik, saya tidak mengatakan parpol itu kumpulan para mafia, tidak. Tapi ada orang-orang baik, monggo," ungkapnya.
Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi untuk menyusun kabinet. Namun, lanjutnya, jika Jokowi hanya memilih berdasarkan bagi-bagi kursi maka ia menilai Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menepati janjinya.
"Kalau Pak Jokowi bagi-bagi kekuasaan menurut saya Pak Jokowi sudah tidak dengan janjinya bahwa di periode kedua ini akan nothing to lose gitu, jadi bagi Pak Jokowi ataupun pendukung 01 monggo," ucapnya.
Terkait posisi PKS, Mardani menegaskan baru akan diputuskan dalam forum Musyawarah Majelis Syura. Tetapi, ia ingin partainya tetap akan berada dalam barisan oposisi.
"Tentu itu putusannya majelis syuro nanti, tetapi PKS kayanya udah nyaman aja di dalam atau diluar kan pilihan menjadi oposisi pun pilihan yang mulia untuk menghadirkan check and balance system," tandasnya.
Baca juga:
Bertemu TKN dan TKD, Jokowi Akan Dengarkan Masukan Pemerintahan Lima Tahun ke Depan
Cak Imin Boyong Ketua DPD PKB se-Indonesia Temui Jokowi, Bahas Posisi Menteri?
Ma'ruf Amin: Rekonsiliasi Itu Satukan Langkah Bangun Negeri, Bukan Bagi Kursi
Luhut Terkait Pertemuan Jokowi-Prabowo: Semua Berjalan Baik, Hanya Soal Waktu
Bahas Investasi, Bos Softbank Akan Bertemu Presiden Jokowi Pertengahan Agustus
Airlangga Boyong 34 DPD Golkar Ketemu Jokowi, Ini Tanggapan Bambang Soesatyo
Jokowi dan TKN-TKD akan Bertemu di Istana Bogor Malam Ini