PKS senang jika lahir poros ketiga di Pilpres 2019
PKS senang jika lahir poros ketiga di Pilpres 2019. Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyambut baik jika nantinya poros ketiga di Pilpres 2019 terbentuk. Menurutnya, makin banyak pilihan makin bagus.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyambut baik jika nantinya poros ketiga di Pilpres 2019 terbentuk. Menurutnya, makin banyak pilihan makin bagus.
"Tentu kami sangat menyambut kalau bisa terbentuk poros ketiga untuk capres," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"Kemarin ada pertemuan dari rekan-rekan dari PKB, PAN, Demokrat, PKS juga diundang, Gerindra juga diundang itu saya kira baik saja dalam konteks persiapan pilpres. Yang lebih baik karena kita memerlukan alternatif-alternatif yang lebih baik dan banyak alternatif pilihan tentu lebih baik karena Indonesia," lanjutnya.
Adanya poros ketiga, menurut Hidayat, dipastikan akan ada tiga kekuatan seperti di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Ia pun berharap, poros ketiga bisa segera terealisasi.
"Kalau bisa ada poros ketiga artinya ada calon yang, capres yang ketiga, cawapres yang ketiga tentu itu sangat bagus dan kita mendoakan agar itu bisa terealisir," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, dalam Pilpres 2019 tidak boleh terjadi. PKS, kata dia, akan menghadirkan lawan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"PKS Insya Allah akan bersama yang lain menghadirkan lawan Jokowi di 2019," ujarnya.
Mardani mengatakan, saat ini partainya juga tengah menjalin komunikasi intesif dengan Partai Gerindra. Komunikasi itu terus menjurus ke arah calon presiden dan wakilnya.
"Secara bertahap kesana (capres-cawapres)," tandasnya.
Sejauh ini, PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP telah deklarasi dukung Jokowi. Sementara Gerindra dan PKS optimis mampu berkoalisi usung calon. Di poros ini, baru ada Prabowo Subianto yang menonjol sebagai capres.
Di luar dua poros ini, PKB, Demokrat, PAN baru saja bertemu untuk menjajakan koalisi membentuk poros baru. Di sini, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar.
Baca juga:
PKS berharap koalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019 segera diputuskan
PKS tunggu Gerindra umumkan nama capres yang diusung di 2019
Tak tertarik dukung Jokowi, Demokrat lebih suka buat poros ketiga
Demokrat tegaskan tak ada deklarasi Capres dalam Rapimnas
Ketum PAN: Secara matematis, poros ketiga mungkin
Jokowi menguji kawan koalisi, siapa 'baper', cemburu dan 'kegeeran'
Antisipasi poros ketiga, Gerindra ajak PAN, PKB dan Demokrat dialog