PKS sindir balik Jokowi: Sifat Genderuwo itu Manipulatif dan Suka Menipu
"Politik genderuwo lebih tepat disematkan ke penguasa. Karena banyak janji-janji kampanye yang tak mampu ditepati sehingga perlu membuat semacam apologi," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Jumat (9/11).
Capres petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan ucapan para politisi yang suka menakut-nakuti dan mempropraganda. Jokowi menganalogikan kejadian itu sebagai 'politik genderuwo'.
Menanggapi hal itu, Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alyuddin mengatakan, politik genderuwo lebih tepat ditujukan pada pemerintah. Sebab, kata dia, pemerintah belum memenuhi janji kampanyenya.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
"Politik genderuwo lebih tepat disematkan ke penguasa. Karena banyak janji-janji kampanye yang tak mampu ditepati sehingga perlu membuat semacam apologi," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Jumat (9/11).
Suhud menjelaskan, salah satu sifat genderuwo adalah suka memanipulatif dan menutupi sifat aslinya. Genderuwo, kata dia, juga bisa menyamar menyerupai sosok lainnya.
"Dalam mitos yang kita kenal, salah satu sifat genderuwo itu manipulatif, genderuwo suka menipu mangsanya untuk menutupi wujud aslinya yang buruk dengan berubah wujud. Karena konon genderuwo bisa menyamar menjadi wujud pihak yang ingin dimangsanya," ungkapnya.
"Jika kehidupan ekonomi saat ini dirasakan rakyat semakin berat dunia usaha lesu, daya beli rakyat lemah, jadi the real genderuwo itu siapa?" ucapnya.
Diketahui, setelah sontoloyo kini Presiden Jokowi menyindir politikus genderuwo. Menurut Jokowi politikus genderuwo adalah politikus yang menggunakan propaganda tak sehat untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Politikus genderuwo itu cara propaganda politik, menakut-nakuti rakyat, menimbulkan pikiran dan ujungnya ketidakpastian," kata Jokowi usai Peresmian Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV di Jawa Tengah, Jumat (9/11).
Baca juga:
Fahri sebut Jokowi Sindir Diri Sendiri Soal Politik Sontoloyo & Genderuwo
Kubu Prabowo: Pak Jokowi Pernah Melihat Genderuwo?
PKS Soal Politikus Genderuwo: Jokowi Ingin Saingi Sandi yang Ngetop
PKS Optimistis Basis Suara Jokowi di Jateng dan Jatim Beralih Dukung Prabowo
Presiden Jokowi Sindir Gaya Politikus Genderuwo yang Menakuti Masyarakat
Elite PAN: Prabowo Sukses Masuk ke Kantong Suara Jokowi di Jatim & Jateng
30 Ulama Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf di Madura