Polemik BPIP, Prananda Prabowo tulis surat terbuka minta kader PDIP tenang
Kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia diminta tidak bersikap reaksioner, menanggapi pemberitaan tentang Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia diminta tidak bersikap reaksioner, menanggapi pemberitaan tentang Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai (Situation Room) PDI Perjuangan, Muhammad Prananda Prabowo dalam surat terbukanya yang diterima merdeka.com, Sabtu (2/6).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
Prananda menyampaikan amanat ketua umum PDI Perjuangan Megawati dalam menyikapi polemik yang berkembang terkait pemberitaan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Dalam surat itu, disampaikan pula bahwa Kader PDI Perjuangan harus menjadi bagian dari masyarakat yang mendukung terwujudnya media massa sebagai salah satu pilar demokrasi Pancasila.
"Karena itu hubungan baik dan silaturahmi dengan media massa harus dikedepankan. Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat, maka kewajiban bagi seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasi yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku," tulis Prananda.
Prananda menyampaikan kepada kader untuk tetap memegang teguh ajaran Bung Karno, Pancasila 1 Juni 1945.
"Selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian persoalan, jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.
Kader PDIP sempat bersitegang dengan media Radar Bogor. Gara-garanya, media lokal kota hujan itu menuliskan berita berjudul 'Ongkang-Ongkang kaki dapat Rp 112 juta' di halaman depannya. Puluhan massa menggeruduk kantor redaksi media tersebut. Meminta agar menyampaikan permintaan maaf karena telah memberitakan yang dianggap salah itu.
Berikut isi surat terbuka Prananda Prabowo:
Saya, Muhammad Prananda Prabowo, Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi partai (situation room) PDI Peruangan,
(i) berdasarkan arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri;
(ii) menyikapi polemik yang berkembang terkait pemberitaan Ibu Megawati selaku Ketua Dewan pengararh badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP);
(iii) menyampaikan kepada kader PDI Perjuangan di seluruh tanah air, untuk:
1. Tidak bersikap reaksioner. "Tenang saja," kata Ibu Megawati.
2. Menjadi bagian dari masyarakat yang mendukung terwujudnya media massa sebagai salah satu pilar demokrasi Pancasila. Karena itu, hubungan baik dan silaturahmi dengan media massa harus dikedepankan. Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat, maka kewajiban bagi seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasi yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.
3. Pegang teguh ajaran Bung Karno, Pancasila 1 Juni 1945. Selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian persoalan. Jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Salam, perjuangan kita belum selesai. Merdeka!!!
Ttd
Muahmmad Prananda Prabowo
Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai (Situation Room) PDI Perjuangan