Polemik hadiri kampanye Trump, ke depan DPR harus berpikir 10 kali
"Mereka jadi dibully karena masalah ini,"
Hadirnya Ketua dan Wakil DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon ke Amerika Serikat banjir kritikan. Pasalnya, kedua anggota dewan terhormat itu terlihat hadir saat kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Alhasil, keduanya kini menjadi bulan-bulanan khalayak baik di dalam maupun luar negeri. "Mereka jadi dibully karena masalah ini," ujar Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/9).
Untuk itu, politisi Partai Demokrat ini berharap ke depannya para anggota dewan berpikir 10 kali jika hendak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
"Kalau ada kunjungan tambahan atau tak resmi memang banyak akses negatif. Jadi pelajaran penting untuk dipikirkan betul 10 kali lipat," katanya.
Agus tak menampik, jika kehadiran kedua pimpinan tersebut merupakan aksi spontanitas namun, muncul pandangan negatif oleh khalayak.
"Memang kedatangannya bertemu Donald Trump menuai kritikan dan perhatian publik. Kunjungan tersebut berdampak negatif karena ada kunjungan yang direncanakan dan spontan," tuturnya.
Namun, Agus mengaku dirinya hingga saat ini belum sempat membicarakan perihal kedatangan keduanya pada kampanye bakal calon presiden Amerika, Donald Trump.
"Belumlah, ketemu aja belum. Nanti sesudah pulang dari New York dibicarakan soal ini," pungkasnya.