Politikus Gerindra Ini akan Usulkan Masa Kerja Presiden Cukup Satu Periode
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyampaikan jika dia terpilih menjadi anggota DPR akan mengusulkan masa kerja presiden cukup satu periode. Namun masa kerja ini akan diperpanjang dari lima tahun menjadi tujuh tahun.
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyampaikan jika dia terpilih menjadi anggota DPR akan mengusulkan masa kerja presiden cukup satu periode. Namun masa kerja ini akan diperpanjang dari lima tahun menjadi tujuh tahun. Dia beralasan, pihaknya tak ingin presiden yang mencalonkan diri kembali menjadi presiden pada periode kedua akan memanfaatkan jabatannya untuk berkampanye.
"Ini usulan pribadi saya. Kalau saya masuk DPR besok, saya akan usulkan presiden itu cukup satu periode. Kita kasih tujuh tahun presiden itu," jelasnya dalam diskusi 'Silent Killer Pemilu Serentak' di D'Consulate, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Andre mengatakan, usulan ini dia cetuskan agar nantinya presiden memaksimalkan waktunya hanya untuk bekerja dan memenuhi berbagai janji kampanye.
"Bukan presiden itu berpikir bagaimana Kapolri, Panglima TNI, Kasad, Kapolda-Kapolda, Danrem-Danrem, yang bekerja untuk memperkuat kekuasaannya. Ini penting lho," kata dia.
"Jangan sampai orang melakukan reformasi, kita berkeringat, kita mengorbankan nyawa, lalu penikmat reformasi yang tidak berjuang merusak demokrasi, merusak reformasi," lanjutnya.
Terkait banyaknya petugas KPPS maupun pengawas Pemilu yang meninggal dunia akibat kelelahan lantaran bertugas dalam Pemilu 2019, Andre mengatakan pihaknya turut berduka cita. Para petugas ini, kata dia, mengerahkan tenaganya luar biasa sejak sebelum pelaksanaan Pemilu. Sehari sebelum Pemilu, para petugas harus memastikan logistik, tenda dan persiapan lainnya sampai tengah malam.
"Lalu tanggal 17 April itu setelah salat subuh mereka sudah ada di TPS. Dan proses penghitungan suara ini selesai besoknya (18 April)," jelasnya.
"Ini yang menyebabkan banyak jatuh korban karena para petugas mendapat kelelahan luar biasa dan ini jadi evaluasi bagi kita bersama," sambungnya.
DPR periode baru nantinya harus menjadikan persoalan ini bahan evaluasi pelaksanaan Pemilu. Pilpres dan Pemilu Legislatif bisa dibagi dalam waktu yang berbeda. Selain itu, Andre mengatakan bisa juga Pilpres digabung dengan Pilkada dan Pemilu Legislatif dilaksanakan sendiri.
"Atau bisa juga Pilpres bersamaan dengan (pemilihan) DPD RI dan DPR RI dan Pilkada bisa bersamaan dengan Pemilihan DPR tingkat satu (provinsi) dan tingkat dua (kabupaten/kota). Ini yang akan kita kaji bersama agar semangat efisiensi dan Pemilu serentak bisa kita jaga," jelasnya.
Baca juga:
BPN Minta TKN Tak 'Goreng' Pertemuan Jokowi dengan Zulkifli & Said Iqbal
BPN Tantang Nyali TKN Bentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu
Inventarisir Kecurangan, Sandiaga Inspeksi ke Kantor BPN
Ketua Komisi II DPR Prioritaskan Evaluasi Pemilu Daripada Bentuk Pansus Kecurangan
Tak Cuma Dengan Nyamuk & Semut, BPN Sebut Prabowo Bisa Komunikasi Dengan Ular
Moeldoko Prediksi Jokowi dan Prabowo Bertemu Usai Pengumuman Pemenang Pilpres