Politikus Gerindra: Jokowi tega memiskinkan rakyatnya!
Gus Irawan Pasaribu menyayangkan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Gus Irawan Pasaribu menyayangkan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi. Apalagi Jokowi beralasan menaikkan BBM setelah melakukan kajian yang mendalam.
"Padahal beliau baru kembali dari kunjungan luar negeri. Kapan evaluasinya? Lebih disayangkan lagi bahwa kenaikan ini tanpa terlebih dahulu membenahi persoalan di hulunya, mafia Migas dan kebocoran di sana-sini serta pengelolaan yang tidak efisien," kata Gus Irawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11).
Politikus Gerindra ini menyatakan, pernyataan Jokowi bahwa kenaikan harga BBM untuk mengalihkan subsidi ke sektor produktif untuk KIS, KIP dan KKS membingungkan. Sebab, KIS, KIP dan KKS hanya mengubah nama dari program yang sudah ada pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Bukan kompensasi dari kenaikan harga BBM, dan juga pemberian KIS, KIP dan KKS itu bersifat konsumtif dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan produktivitas. Produktif mestinya dapat meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka panjang," tegas dia.
Gus Irawan mengaku khawatir dengan pola kerja dan alur pikir pemerintahan ini. Dia menilai, cara kerja yang sporadis dan terburu-buru dalam mengelola negara sebesar Indonesia dengan persoalan yang begitu kompleks tentu haruslah sistematis, terstruktur dan terukur.
"Penghematan subsidi BBM sekitar Rp 100 triliun dari kenaikan harga BBM ini tidak bisa digunakan oleh pemerintah sesuka hati. Tetapi harus dengan persetujuan Dewan. Kita belum pernah diajak bicara untuk hal ini. Oleh karenanya kita akan mempertanyakan hal ini kepada pemerintah. Apa sesungguhnya yang terjadi sehingga pemerintah tega memiskinkan rakyatnya, adakah intervensi di belakangnya," pungkas dia.
Baca juga:
Jusuf Kalla buka peluang harga BBM naik lagi tahun depan
Dampak BBM naik, harga cabai di pasaran meroket
JK bela diri diserang kenaikan harga BBM saat minyak dunia turun
Ini meme-meme 'tandingan' dukung kebijakan Jokowi naikkan BBM
Jokowi sudah naikkan BBM, PDIP tetap salahkan pemerintahan SBY
Organda usul tarif angkutan umum Jakarta naik Rp 1.000-Rp 1.500
Soal kenaikan BBM, Adian mengaku pusing sedangkan Rieke bungkam
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.