Politikus Gerindra sebut Megawati angkuh bak ratu lebah
Desmond menilai kubu Jokowi dan Koalisi Indonesia Hebat selalu kalah dalam lobi karena keangkuhan Megawati.
Kondisi perpolitikan makin memanas. Terlebih ketika pemilihan ketua DPR dan pimpinan MPR yang saat ini sedang berlangsung dalam sidang paripurna.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai hal ini disebabkan karena ketidakluwesan politik yang dilakukan Koalisi Indonesia Hebat. Sehingga terima atau tidak terima, pimpinan DPR disapu bersih oleh Kubu Prabowo-Hatta dan kondisi politik saat ini jadi tidak menentu.
"Kekalahan ini karena keangkuhan Megawati, ratu lebah," kata Desmond kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10).
Menurut Desmond, Koalisi Indonesia Hebat tidak maksimal dalam menjalin komunikasi politik. Kondisi dan arah politik ke depannya tidak bisa ditebak.
"Ketidakluwesan Indonesia Hebat dalam berpolitik. Lobi yang bisa merubah situasi," tegasnya.
Seperti diketahui, SBY dan Megawati rencananya bakal bertemu sebelum pemilihan Ketua DPR. Namun rencana tersebut gagal dan keduanya tidak jadi bertemu.
Setelah itu, muncul wacana kembali bila SBY dan Megawati akan mengadakan pertemuan sebelum pemilihan pimpinan MPR. Tetapi pertemuan tersebut disinyalir batal dengan tanpa sebab yang jelas.
Teranyar, ada deal politik antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Koalisi Merah Putih terkait Perppu Pilkada lantaran gagal bertemu dengan Megawati. Sebelum menandatangani Perppu, SBY mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang tak lain adalah besan sekaligus elite dari Koalisi Merah Putih.
"Kamis, 30 September 2014 malam, saya bertemu Pak Hatta Rajasa yang bawa pesan dan harapan dari pimpinan-pimpinan partai KMP," tulis SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono miliknya, Senin (6/10).
Menurut SBY, Koalisi Merah Putih berharap bisa bersama dengan Demokrat di DPR dan MPR. Ajakan itu direspons positif oleh SBY dengan satu syarat.
"Partai Demokrat bersedia bersama-sama di DPR dan MPR, jika KMP mendukung Perpu Pilkada Langsung dengan perbaikan yang akan saya terbitkan," tulis SBY.