Politikus Golkar Protes BNPB: Mal Dibiarkan Buka, Masjid Dikunci
Sementara di tempat lain masyarakat dilarang berkumpul. Terkait hal ini dia mempertanyakan larangan kepada masyarakat untuk berkumpul di rumah ibadah. "Sementara di masjid tetap dikunci. Ada apa?" protesnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis memprotes perbedaan kebijakan yang diterapkan pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selama pandemi Covid-19. Kebijakan larangan berkumpul, ujar dia, sepertinya tidak berlaku di pusat-pusat perbelanjaan.
"Di kota Padang sangat luar biasa sekarang. Beberapa hari ini viral Pak. Video di IKEA parkir saja susah. Saking banyaknya orang di IKEA di mal penuh," kata dia dalam rapat bersama Sestama dan Pejabat Eselon I BNPB, Selasa (12/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa virus dianggap lebih berbahaya dibandingkan bakteri? Apalagi karena proses penyembuhan dan pemulihan sendiri masih terbilang lebih sulit untuk tubuh yang terserang virus daripada bakteri.
Sementara di tempat lain masyarakat dilarang berkumpul. Terkait hal ini dia mempertanyakan larangan kepada masyarakat untuk berkumpul di rumah ibadah. "Sementara di masjid tetap dikunci. Ada apa?" protesnya.
"Di mall bapak biarkan di tempat keramaian yang lain dibiarkan nah kami di masjid, ditutup.. Kemarin rapat dengan Kementerian Agama, kami sampaikan supaya koordinasi dengan BNPB terhadap konteks yang seperti ini. Kalau memang tidak boleh nggak apa-apa. Sementara mall bapak buka. coba datang ke IKEA. Penuh," imbuhnya.
Dia juga mengkritik dan membantah klaim BNPB bahwa alat pelindung diri (APD) telah tersedia dan tercukupi kebutuhannya. Sebab faktanya, masih saja ada rumah sakit yang mengeluh kekurangan APD.
"Rumah sakit rumah sakit itu pun masih menjerit kepada kami untuk APD itu makanya dengan tebal muka saya beranikan diri untuk meminta (APD kepada BNPB) buat kami secara pribadi buat apa sama kita. Kita 2,5 bulan di lockdown rumah. tapi untuk kepentingan rakyat kita coba meminta," urainya.
Anggota Timwas Covid-19 DPR RI ini pun meminta BNPB menyampaikan secara terbuka soal ketersediaan APD. Jangan sampai BNPB justru memberikan harapan kepada pihak rumah sakit bahwa APD tersedia.
"Berdasarkan informasi dari Pak Doni menyampaikan masih ada ratusan ribu APD. Saya memberanikan minta berdasarkan data yang ada di daerah. Tapi seperti apa yang saya minta itu untuk kepentingan pribadi saya bukan untuk rakyat. Jadi saya sedih juga. Nggak apa-apa lah dengan kemampuan ekonomi kita, kita kumpulkan kita menyumbang apa adanya," tandasnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Akan Denda Warga Tanpa Masker hingga Rp250 Ribu
Tak Ada yang Siap, Negara Saling Contek Kebijakan Hadapi Pandemi Virus Corona
Survei SMRC: Bansos Corona Tidak Tepat Sasaran dan Ekonomi Warga Memburuk
KPK Temukan 3 Pemda di Jabar Belum Perbarui Data Penerima Bansos Sejak 3 Tahun Lalu
Penjelasan Mabes Polri Soal Mantan Kapolda Bengkulu Positif Corona
Ini Skema Pelonggaran PSBB di Jabar yang Disiapkan Ridwan Kamil