Politikus NasDem Sindir PKB Buat Jokowi Kesulitan Seleksi Calon Menteri
Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan mengaku bahwa partainya tidak pernah meminta jatah menteri di kabinet Jokowi. Zulfan menegaskan, NasDem sama sekali tak mengincar posisi tertentu.
Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan mengaku bahwa partainya tidak pernah meminta jatah menteri di kabinet Jokowi. Zulfan menegaskan, NasDem sama sekali tak mengincar posisi tertentu.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema 'Susah Gampang Rekonsiliasi' di Gado-gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"NasDem sebenarnya tidak pernah berbicara soal dapat berapa menteri, dapat posisi apa, kemudian apa sih yang diperoleh dalam kabinet yang akan datang itu. Sama sekali tidak pernah dibicarakan," ujarnya.
Dia melanjutkan, NasDem menerima bila tak mendapat kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Kata dia, Partai besutan Surya Paloh tersebut dari awal memegang prinsip politik gagasan.
"Statement ketua umum NasDem itu kami enggak ada urusan dengan posisi, tidak dapat kursi pun enggak apa-apa, karena NasDem dari awal didirikan itu dengan politik gagasan, sehingga kalau dapat boleh, kalau enggak dapat enggak apa-apa, itu satu prinsip yang saya kira dipegang," tuturnya.
Zulfan pun menyindir salah satu parpol koalisi Jokowi yang terang-terangan meminta jatah menteri. Menurutnya, hal itu mengganggu hak prerogatif presiden menjaring kader profesional untuk menjadi menteri.
"Yang menyulitkan sekarang kenapa waktu kita tersita, ini kan pada partai partai yang memang mencuri start banyak yang khawatir, udah berjuang masa kita enggak dapat sekian, katakanlah PKB kita minta 10, paling enggak dapat 5 nanti, kan begitu," kata Zulfan.
Baca juga:
Dukung Jokowi Paling Pertama, Agung Laksono Minta Menteri Golkar Ditambah
Jokowi Disebut Intens Minta Pendapat ke Bahlil Lahadalia, Sinyal Menteri?
Hendropriyono Bersyukur Jika Menteri Jokowi Ada dari Kalangan Muda
Antasari Azhar: Jangan Ganggu Presiden Untuk Menyusun Kabinet!
Politikus PKB: Nomenklatur Kementerian Jokowi-Ma'ruf Tak Banyak Berubah
Jokowi Minta Parpol Ajukan Profesional Muda jadi Calon Menteri