Politikus PDIP akui bertemu Prabowo tapi bantah tawarkan posisi cawapres
Politikus PDI Perjuangan Aria Bima disebut-sebut menjadi utusan Joko Widodo untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas Pemilu Serentak 2019. Aria membenarkan pernah bertemu Prabowo.
Politikus PDI Perjuangan Aria Bima disebut-sebut menjadi utusan Joko Widodo untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas Pemilu Serentak 2019. Aria membenarkan pernah bertemu Prabowo.
Awalnya, Aria menampik dirinya membahas masalah Pemilu 2019 saat bertemu dengan Prabowo. Dia mengklaim hanya berdiskusi kebutuhan bahan pokok, sistem distribusi Bulog dan sebagainya.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
"Kemarin memang ada pertemuan dengan Pak Prabowo tapi lebih banyak hal hal menyangkut diskusi seperti apa sih kebutuhan bahan pokok lainnya," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).
Namun, setelah disinggung lagi soal adanya pembahasan mengenai Pemilu Serentak 2019 dengan Prabowo, Aria mengakui. Tapi, Aria mengklaim pembahasan soal Pilpres hanya bersifat umum.
Dalam pertemuan itu, Aria menyampaikan pesan agar kontestasi Pemilu Serentak 2019 tidak menimbulkan perpecahan bangsa dan negara. Dia membantah, menawarkan Prabowo menjadi cawapres Jokowi.
"Saya sampaikan jangan sampai bangsa terbelah. Pak Prabowo merupakan salah satu figur yang komit terhadap soal kebangsaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aria juga mengakui sempat mengusulkan opsi duet antara Jokowi-Prabowo. Tapi opsi itu tidak disampaikan kepada Prabowo langsung, melainkan saat berdiskusi dengan pengurus Partai Gerindra.
"Sebagai orang yang kenal Jokowi dan saya beropini tapi tidak dengan Jokowi, dengan kawan kawan Gerindra kenapa ini enggak menyatu. Tapi dengan Jokowi dan Prabowo enggak pernah. Tapi dengan kawan-kawan Gerindra saya selalu sampaikan karena kan ini soal dua tokoh figur," ungkapnya.
Baca juga:
Pemuda Muhammadiyah: Jokowi & Prabowo bersatu, RI tinggal lanjutkan pembangunan saja
Amien Rais: Read my lips, tidak mungkin PAN ke Jokowi titik
'Bagi PDIP kapasitas & kapabilitas JK sebagai cawapres Jokowi adalah sosok ideal'
PKS klaim sempat diajak Jokowi gabung koalisi pemerintah
Temui Fadli Zon di DPR, Amien Rais bahas kemungkinan Jokowi vs Prabowo
Hadi Tjahjanto dinilai berpeluang jadi cawapres Jokowi