Politikus PDIP: Kita sampai sekarang tidak tahu siapa kompetitor Jokowi
Dia menilai karena Prabowo belum memastikan apakah maju atau tidak di Pilpres 2019.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pariera, mengatakan, masih ragu apakah Prabowo Subianto akan maju di Pilpres 2019. Hal ini terlontar sebab sampai saat ini dia menyebut belum ada pesaing Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Kita sampai sekarang tidak tahu siapa kompetitor pak Jokowi. Kalau bikin tim sepakbola lawannya belum tahu siapa," kata Andreas di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/4).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Dia menuturkan, pencalonan Prabowo oleh Gerindra hanya spekulasi. Dia menilai sampai saat ini Prabowo juga belum deklarasi secara resmi untuk maju dalam Pilpres 2019.
"Kita monitor dan mengikuti perkembangan yang ada. Realita yang ada semuanya spekulasi. Faktanya seperti itu," kata Andreas.
Soal spekulasi tersebut, Andreas menilai sama terjadi dengan kemungkinan jika Gerindra bergabung dengan koalisi Jokowi. "Belum tahu, belum tahu. Ini kan semua spekulasi," tukas Andreas.
Komunikasi politik oleh partai politik pendukung Jokowi ke partai politik oposisi terus dilakukan. "Ya kita masih lihat, tapi komunikasi tetap perlu kita lakukan," ujarnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PKB sindir Golkar, partai besar hanya usulkan Cawapres Jokowi
Airlangga masuk dalam daftar panjang bakal Cawapres Jokowi
Waketum Demokrat akui pertemuan SBY dengan Wiranto bahas Pilpres
Pekan depan, Prabowo datangi DPP PKS bahas koalisi Pilpres 2019
Agus Hermanto sebut Demokrat telah siapkan strategi buat AHY di 2019