Politikus PDIP sebut Ahok temui Mega Selasa lalu, curhat TemanAhok
Dalam pertemuan, Ahok mendapat sambutan yang baik.
Wasekjen DPP PDIP Eriko Sutarduga tak masalah jika Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju kembali di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 dengan jalur independen. Menurutnya, jalur independen juga sudah diatur dalam undang-undang.
"Pada dasarnya undang-undang menjamin untuk maju sebagai calon yaitu lewat jalur partai politik atau jalur perseorangan (independen)," kata Eriko dalam diskusi dengan topik 'Deparpolisasi: Koreksi atau Sanksi Politik?' di Gado-Gado Boplo, Jl Gereja Theresia No 41, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (12/3).
Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 39 tentang Pemilihan Kepala Daerah berbunyi, "Peserta pemilihan adalah pasangan calon perseorangan yang didukung sejumlah orang." Ketentuan berpasangan juga tercantum pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2015. Pasal 11 ayat 1 dalam peraturan itu menyatakan dukungan diberikan kepada satu pasangan calon perseorangan.
Belakangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dikabarkan mengusung kader PDIP untuk melawan Ahok di Pilgub nanti. Hal ini dikarenakan Ahok memilih menempuh jalur independen ketimbang melalui dukungan PDIP.
Eriko menceritakan Ahok telah bertemu dengan Megawati beberapa hari lalu. Pertemuan itu disaksikan langsung oleh dirinya. Dalam pertemuan, Ahok mendapat sambutan yang baik.
"Selasa Ahok ketemu Ibu Mega dan ingin bertemu secara khusus yang dampingi saya dan Djarot (Wagub DKI Jakarta). 80-90 persen pembicaraan didominasi Ahok," sambungnya.
Dalam pertemuan, Ahok ternyata menyampaikan kekhawatiran atas kinerja 'TemanAhok' yang diperkirakan tak bisa mengajukannya di Pilgub DKI 2017 lantaran persoalan waktu dan belum rampungnya seluruh dukungan.
"Karena 2.700 suara masih belum ditandatangani," katanya.
Selain itu, 'TemanAhok' juga mendesak agar Ahok berpasangan kembali dengan Djarot. Namun, PDIP belum memutuskan apakah diberi kesempatan untuk duet.
"Mereka sangat dekat seperti anak berbicara dengan orangtua dan tidak ada tanggapan positif bahkan tertawa sangat dekat sekali," tambahnya.
Kendati demikian, Eriko tidak bisa memastikan apakah pertemuan Ahok dengan Megawati untuk meminta dukungan. Dia hanya menegaskan alangkah kuatnya Ahok jika dukungan 'Teman Ahok' dengan dukungan Parpol disatukan.
"Saya tidak mau mengartikan bahwa Ahok minta dukungan. Hanya saja akan lebih kuat kalau keduanya menyatu," tandas Eriko.