Politikus PDIP sebut 'petugas partai' tak rendahkan Jokowi
"Dia (Jokowi) kader partai, petugas partai seperti kami di DPR," kata Henry Yosodiningrat
Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader yang tidak mau disebut 'petugas partai' untuk keluar memicu polemik. Petugas partai, menurut Megawati adalah, seluruh kader partai yang ada di struktur partai, legislatif maupun eksekutif, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun demikian, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Henry Yosodiningrat mengatakan, penyebutan petugas partai tersebut bukan berarti merendahkan Jokowi. Menurutnya, istilah petugas partai hanya berlaku saat Jokowi berada di dalam partai.
"Saya tidak melihat direndahkan martabatnya. Ndak ada, prinsipnya begitu, dia kader partai, petugas partai seperti kami di DPR. Seperti caleg, kalau dia terpilih dia ditugaskan," ujar Henry di Gedung DPR RI, Senin (13/4).
Menurutnya, dalam hukum tata negara, posisi presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. "Tapi ketika presiden diusung partai, atau gabungan parpol, ketika dia masuk rumah, kembali ke rumah, di situ dia kembali ke petugas partai," imbuh Henry.
Seperti diketahui, cercaan belakangan ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader yang tidak mau disebut 'petugas partai' untuk keluar. Meski demikian, ada juga yang menilai pandangan tersebut positif jika yang diperjuangkan adalah kepentingan rakyat.
Baca juga:
'Semakin dicerca, PDIP semakin terkonsolidasi'
'Petugas partai' ala Megawati bisa positif bila perjuangkan rakyat
Golkar kubu Agung Laksono: Jokowi petugas partai yang dipilih rakyat
Megawati diminta hati-hati sebut Jokowi sebagai petugas partai
Kongres IV PDIP disebut mampu perbaiki hubungan Megawati dan Jokowi
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).