Politisi Golkar ini tolak Ahok sebab tak loyal ke parpol & ada kasus
Firman berharap ada tinjauan khusus soal Ahok.
Politikus Partai Golkar Firman Soebagyo mengakui ada kemungkinan besar partainya akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017 mendatang. Namun Firman berharap ada tinjauan khusus soal Ahok. Hal tersebut untuk menganalisis terlebih dahulu apa plus minus dari mendukung Ahok.
"Kita lihat, DKI itu ibu kota metropolitan. Tentunya gubernur DKI harus merepresentasikan ke-Indonesian. Gubernur itu orangnya harus wise. Tidak boleh meledak. Kalau Ahok terpilih, karakter itu diubah," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5).
Dia menjelaskan bahwa DPD I tingkat Provinsi Jakarta yang berkewajiban membuka komunikasi dengan Ahok. Namun dia berharap harusnya Ahok yang berinisiatif mendekati Golkar.
"Harusnya kalau Ahok butuh dukungan partai, dia yang datangi. Kalau dia merasa kuat, tidak butuh dukungan, saya pimpinan parpol harus mikir," tuturnya.
Wakil Ketua Baleg DPR ini juga menegaskan bahwa Ahok memiliki loyalitas yang buruk dengan partai politik.
"Kan selama ini seluruh partai pengusung dikecewakan. Enggak bisa setelah jadi dia tidak bisa kompromi," ungkapnya.
Dia berujar, Golkar harus memperhitungkan resistensi terhadap Ahok. Beberapa di antaranya ialah kasus Reklamasi Pantai Utara Jakarta dan RS Sumber Waras.
"Saya sebagai kader Golkar mengingatkan. Jangan sampai Golkar saat dia terpilih dan terbawa persoalan dia," pungkasnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Baca juga:
Golkar lirik Ahok dan rayu Yusril di Pilgub DKI
Tawarkan koalisi, Gerindra akan serahkan nama bakal cagub ke PDIP
Gerindra yakin Golkar tidak akan mendukung Ahok
Usai bertemu Gerindra, PAN sepakat tak dukung Ahok di pilgub
Setnov ke Yusril: Maju di DKI jangan lupa partai kita dong
Ahok: Golkar sahabat saya, tapi urusan politik saya tidak tahu