Politisi PDIP: Jangan dorong-dorong presiden rangkap ketum partai
"Mbak Puan tidak pernah lagi ikutan, dia sudah non aktif," kata Masinton.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu membantah jika Puan Maharani masih aktif di partai saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Menurut dia, setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Puan tak lagi mengikuti segala kegiatan kepartaian.
"Mbak Puan tidak pernah lagi ikutan, dia sudah non aktif," kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/3).
Masinton juga heran dengan sebagian kalangan yang mempertanyakan status menteri ataupun pejabat negara lainnya yang tidak boleh merangkap jabatan, tetapi di sisi lain malah mendukung agar Jokowi menjadi ketua umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau gitu presiden jangan diajuin jadi ketua umum partai. Jangan mendorong-dorong presiden merangkap sebagai ketum partai," ketusnya.
Puan Maharani pernah mengaku, sejak duduk di kabinet akhir Oktober tahun lalu, dia telah resmi mengundurkan diri dari kepengurusan partai banteng moncong putih tersebut. "Saya nonaktif di partai semenjak pelantikan sampai sekarang," kata Puan di Gedung DPR, Selasa (3/2).
Menurut Puan, Presiden Joko Widodo dengan tegas mengatakan, menteri di pemerintahannya tidak boleh merangkap jabatan dalam partai politik.
"Kan sudah jelas. Teman-teman di parpol itu mengundurkan diri atau non aktif dari partainya masing-masing," ungkapnya.
Baca juga:
'Tak pantas Menteri Yuddy cium tangan Menteri Puan'
Jokowi cium tangan Megawati, Yuddy cium tangan Puan
Jauh lebih tua, Menteri Yuddy cium tangan Menteri Puan
Menteri Puan ajak semua warga taat bayar pajak
Menteri Puan Maharani serahkan SPT pajak tahunan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.