Politisi PDIP ungkap kenapa kader Demokrat pilih Jokowi ketimbang Prabowo
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'aruf Amin, Aria Bima mengungkap, alasan kader Demokrat pindah dukungan disebabkan kinerja Jokowi yang nyata. Dia menampik kaburnya mereka bukan karena kepentingan politik pragmatis semata atau 'kutu loncat'.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Aria Bima mengungkap, alasan kader Demokrat pindah dukungan disebabkan kinerja Jokowi yang nyata. Dia menampik kaburnya mereka bukan karena kepentingan politik pragmatis semata atau 'kutu loncat'.
"Mereka beralih dukungan saya kira tidak bisa lepas kalau banyak yang mendukung berarti ada sebabnya. Sebab kinerja Pak Joko Widodo selama empat tahun sebagai presiden ini saya kira bukan ada sesuatu, bukan sekadar kutu loncat untuk mendukung capres-cawapres yang sekarang ini incumbent," katanya di markas TKN, Jl Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
"Tapi memang ada suatu pertalian pemikiran secara ideologis, bagaimana konsepsi Indonesia sentris, bagaimana membangun koneksitas laut udara darat, cukup memberikan suatu kebanggaan daerah," sambungnya.
Menurut Bima, masyarakat Indonesia, salah satunya Papua dan Kalimantan sudah merasakan dampak dari berbagai program yang dilakukan Jokowi selama empat tahun. Dari situ, terjadi peningkatan nilai aset dengan koneksitas infrastruktur.
Sehingga terjadi suatu imajinasi dan atraksi bagaimana Gubernur dan kepala daerah nya akan membangun konsep ekonomi pertumbuhan baru dari hasil infrastruktur yang terus digalakkan Jokowi selama empat tahun.
"Jadi saya melihat bukan pragmatisme yang terjadi, memang karena Gubernur adalah perpanjangan dari pemerintah pusat. Banyak hal good will atau niat baik pemerintah pusat yang membangun bukan Jawa sentris, bukan Jawa Barat sentris mampu memberikan respon baik rakyat rakyat di daerah yang tersimbolisasi," paparnya.
Politisi PDIP ini mengatakan, program program pemerintah pusat itu direspon baik oleh Gubernur dan mantan Gubernur. Sehingga mereka mempercayakan Jokowi untuk melanjutkan lima tahun pemerintahan selanjutnya. Supaya ada kesinambungan program kedepan.
"Ini yang saya lihat bahwa keputusan Partai Demokrat yang membolehkan beberapa kadernya untuk menjadi tim sukses dari Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin pada prinsipnya tim kampanye nasional bisa memahami langkah-langkah itu dan itu merupakan suatu domain yang kita hargai dari Partai Demokrat," terang Bima.
Aria belum memastikan apakah kader Demokrat tersebut bakal benar-benar masuk tim kampanye nasional Jokowi - KH Ma'ruf Amin. Mereka apresiasi dan akan tindak lanjuti.
"Sementara ini masih kita dengar dari media, kita pun juga akan proaktif kalau memang yang bersangkutan ingin menjadi tim kampanye atau juru kampanye. Dengan catatan tentunya dia harus terdaftar sebagai tim kampanye baik nasional maupun daerah. Ini kita akan segera tindak lanjuti," tandasnya.
Diketahui, sejumlah kader Demokrat yang memberikan dukungan ke Jokowi adalah Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Sikap kader Demokrat ini sendiri keluar dari garis partai Demokrat yang sudah final mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disebut main 'dua kaki' karena memberi dispensasi kepada kadernya di daerah yang dukung Jokowi.
Baca juga:
Kisruh aset Kemenpora, Roy Suryo nonaktif dari Waketum Demokrat
Soal laporan Asian Sentinel SBY terlibat kasus Century, PPP serahkan ke KPK
Budaya gotong royong mulai pudar, Ibas dorong warga jaga persatuan bangsa
PKS sebut Asian Sentinel bunuh karakter SBY jika tudingan tak berbasis fakta
Oposisi kritik debat KPU mirip cerdas cermat: Paparan program 1 jam, bukan 3 menit