Poster Bergambar Serupa 'Jokowi Raja' Beredar di Jakarta
Perbedaannya, Jokowi tidak ditampilkan bergaya raja Jawa dengan mahkota. Mantan Wali Kota Solo itu berseragam ala pakaian Betawi. Poster pun banyak tertempel di tiang-tiang listrik dan pohon.
PDIP Jawa Tengah mencopoti alat peraga kampanye berupa poster capres Joko Widodo (Jokowi) bergaya raja. PDIP menduga ada kesengajaan untuk mendegradasi citra diri Jokowi.
Merdeka.com, menemukan poster dengan desain serupa di Jakarta. Poster yang dijumpai, memiliki komposisi mirip; tulisan "Ayo Kita Bekerja Untuk Rakyat" di bagian atas, gambar Jokowi di samping lambang PDIP dan nomor urut Pemilu angka 3, bagian bawah tertulis nama Ir. H. Joko Widodo.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Perbedaannya, Jokowi tidak ditampilkan bergaya raja Jawa dengan mahkota. Mantan Wali Kota Solo itu berseragam ala pakaian Betawi. Poster pun banyak tertempel di tiang-tiang listrik dan pohon.
Puluhan poster tersebut ditemukan di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Pantauan Merdeka.com, poster itu sudah ada sejak Senin (12/11). Namun ketika ditanyakan kepada warga setempat tidak ada yang mengetahui siapa yang memasang.
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengaku belum tahu terkait pemasangan poster ini. Hanya saja kalau memang temuan itu serupa dengan yang dicopot di Jateng, Eva menduga ada upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif.
"Saya akan teruskan (ke DPP)," kata Eva ketika dikonfirmasi Merdeka.com, Senin (13/11) malam.
Eva juga menjelaskan bahwa poster yang dicopot di Jateng dinilai ilegal karena tidak sesuai dengan standar resmi. Begitu juga melanggar aturan KPU karena terpasang di pohon-pohon.
"Ini tendensius untuk mendeligitimasi PDIP dan Jokowi. Penyusunan caleg saja kita patuhi PKPU kok, tidak ada eks koruptor (kebobolan 1 caleg lokal) apalagi soal alat kampanye," tegasnya.
Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto mengatakan tersebarnya poster Jokowi bermahkota guna mendowngrade capres yang mereka usung. Dia menegaskan poster itu tidak dipasang oleh partai-partai koalisi. Poster itu dianggap tidak sesuai ketentuan karena tidak ada cawapres pendamping. Saat ini PDIP tengah menelusuri siapa yang memasangnya.
"Jadi ini teknik down grading bagi Capres Jokowi sekaligus PDI Perjuangan. Karena tidak ada gambar Pak Ma'ruf Amin ya tidak terkait dong dengan cawapres," tandasnya kemarin.
Baca juga:
Apakah Ada Persamaan Politik Genderuwo dan Sontoloyo?
Perbedaan Koalisi Jokowi dan Prabowo versi Timses
Kader PDIP Copoti Ratusan Poster 'Jokowi Raja' di Banyumas
Timses Sebut Jokowi-Ma'ruf Unggul di Jawa Timur, Tapi Berat di Madura
Survei Internal, Timses Klaim Jokowi-Ma'ruf Menang di Jawa Barat