PPP Klaim Sumbangsih Parpol Selama Pandemi Covid-19 Banyak, Tapi Tak Terpotret Publik
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi dingin. Survei itu dianggap tidak menggambarkan hasil Pemilu.
Lembaga survei Suara Milenial Institute mencatat, pandemi Covid-19 berdampak terhadap elektabilitas partai politik. Sejumlah partai mengalami penurunan dibandingkan hasil Pemilu 2019.
Penurunan elektabilitas disinyalir karena publik tidak melihat sumbangsih partai selama penanganan pandemi Covid-19. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menanggapi dingin. Survei itu dianggap tidak menggambarkan hasil Pemilu.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Itu hasil survei biasa saja. Setiap survei memang begitu. Dan bukan cerminan hasil Pemilu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (1/8).
Politikus yang akrab disapa Awiek ini mengklaim, sudah banyak sumbangsih partai dalam penanganan Covid-19. Misal menyumbang obat-obatan hingga sembako. Namun, aksi yang dilakukan parpol jarang terpotret ke publik.
"Sudah banyak sumbangsih partai terhadap penanganan covid seperti membantu obat-obatan, swab, vaksin, maupun sembako. Tapi ya mungkin tidak terpotret," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pandemi covid-19 tak hanya mempengaruhi tatanan kehidupan, namun juga berimbas kepada kancah politik Indonesia. Lembaga survei Suara Milenial Institute merilis survei terbaru tentang elektabilitas partai politik di masa pandemi. Hasilnya, ada penurunan elektabilitas partai dibandingkan perolehan pada pemilu 2019.
Direktur Eksekutif Suara Milenial Institute, Muhammad Aderman mengungkapkan partai lama itu disinyalir tidak mampu menjaga perolehan suaranya di masa pandemi ini.
"Ketika ditanyakan kepada publik, partai mana yang akan anda pilih jika pemilu sekarang? PDIP masih menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas, namun suaranya menurun menjadi 17,5 persen. Disusul oleh Partai Gerindra 10,5 persen, di urutan ketiga ada Partai Demokrat 6,9 persen. Kemudian PKS memperoleh 5,6 persen, dan Golkar meraih 5,2 persen," ungkap dia, Jumat (30/7).
Menurunnya tingkat elektabilitas partai di masa pandemi ini, menurutnya karena publik merasa belum melihat sumbangsih dan kepedulian partai-partai dalam meringankan beban masyarakat selama pandemi.
"Penurunan terjadi hampir di semua partai politik yang pernah unggul di pemilu 2019, karena publik belum melihat sejauh mana sumbangsih mereka dalam meringankan beban masyarakat," katanya.
Baca juga:
Suharso Minta Kader PPP Aktif Salurkan Bansos dan Mempercepat Vaksinasi
Politikus PPP Tolak Hotel Isolasi Mandiri: Jangan Membebani Anggaran Negara
PPP Sebut Golkar Punya Cara dan Strategi Sendiri Sosialisasikan Airlangga Jadi Capres
Pemerintah Disarankan Beri Vaksin Tahap Ketiga untuk Pekerja Media Setelah Nakes
PPP Nilai Vaksinasi Berbayar Bisa Diartikan Manfaatkan Situasi saat Pandemi Covid-19
Politikus PPP: Vaksin Covid-19 Berbayar Bikin Kacau, Bermain di Atas Derita Rakyat