PPP Sebut Jokowi Rampungkan Kabinet Tanpa Beritahu Partai
Dia merasa tidak ada salahnya Jokowi menyelesaikan kabinet tanpa memberitahu partai koalisi lebih dahulu. Sebab itu merupakan hak prerogatif presiden.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengaku pihaknya belum diberitahu Presiden Joko Widodo terkait susunan kabinet baru. Kendati Jokowi sudah merampungkan susunan dan komposisi kabinet periode kedua.
"Pak Jokowi bisa jadi udah final tapi kan kalau belum diberikan, kami enggak tahu juga," katanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia merasa tidak ada salahnya Jokowi menyelesaikan kabinet tanpa memberitahu partai koalisi lebih dahulu. Sebab itu merupakan hak prerogatif presiden.
"Karena itu kan hak prerogatif presiden kan boleh juga presiden finalkan apa yang hal terbaik menurut presiden," jelasnya.
PPP telah bertemu dengan presiden Jokowi. Arsul klaim tidak bicara jatah kabinet. Jokowi menyampaikan kepada PPP bahwa akan diberikan portofolio kementerian.
"Pak Jokowi terhadap PPP baru menyampaikan pemberitahuan bahwa PPP tetap diminta beliau, akan diberi portofolio, dan kemudian apa portofolionya? Nanti pada akhirnya akan kami sampaikan," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan telah merampungkan susunan kabinet. Modelnya, 45 persen merupakan jatah partai politik, dan 55 persen diambil dari non partai politik.
Baca juga:
Tanggapan Arif Budimanta Soal Jadi Menteri Kabinet Jilid II
Golkar akan Kaji Komposisi Kabinet 2019-2024 meski Jokowi Tak Ingin Diributkan
Buya Syafii Bocorkan Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Kembali jadi Menteri
KEIN Sebut Kementerian Investasi Sudah Jadi Praktik Umum Negara Maju Dunia
NasDem Sebut Kecil Kemungkinan Partai Oposisi Masuk Kabinet
Jokowi Sudah Susun Kabinet, Gerindra Tak Tahu Dapat Jatah atau Tidak
NasDem Tak Pernah Bahas Jatah Menteri dengan Jokowi