PPP sebut tim internal pencari cawapres Jokowi bakal undang koalisi rembuk
PPP sebut tim internal pencari cawapres Jokowi bakal undang koalisi rembuk. Awiek mengatakan sudah menjadi kelaziman tim internal yang dibentuk presiden mengajak partai pendukung untuk berdiskusi dan saling memaparkan.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mempermasalahkan Presiden Joko Widodo membentuk tim internal untuk mencari calon wakil presiden yang layak mendampinginya di Pemilu 2019. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek meyakini tim internal yang dipimpin Mensesneg Pratikno itu akan mengajak 5 partai pendukung Jokowi untuk berembuk membahas soal cawapres.
Adapun 5 partai yang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi adalah PDIP, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
"Ya bagus untuk memberikan masukan obyektif ke Jokowi. Soal berembuk itu kan soal waktu dan forumnya saja. Toh nanti biasanya tim internal juga diajak bertemu parpol," kata Awiek saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/3).
Awiek mengatakan sudah menjadi kelaziman tim internal yang dibentuk presiden mengajak partai pendukung untuk berdiskusi dan saling memaparkan.
Sejauh ini, kata Awiek, kelima partai pendukung Jokowi belum ada rencana melakukan pertemuan. Dia menyebut kelima partai masih menunggu undangan dari Jokowi untuk bertemu membahas cawapres bersama.
"Para ketum parpol dengan Pak Jokowi secara terpisah sudah bertemu masing-masing. Memang belum ada agenda kumpul bersama untuk rumuskan siapa figur cawapres. Siapa figurnya semua tergantung Pak Jokowi," terangnya.
Namun, Awiek mengungkapkan, PPP telah menyampaikan kriteria cawapres ideal kepada Jokowi. Walaupun kriteria telah disampaikan, dia mengklaim, partainya belum menyodorkan nama kader yang diplot menjadi cawapres.
Kriteria pertama adalah Jokowi harus menggandeng pendamping dari kalangan santri. Kedua, partainya menyarankan Jokowi menggaet Cawapres yang memiliki intelektual dan wawasan kebangsaan yang baik.
Kriteria ketiga, Jokowi disebut perlu mencari pendamping dari kalangan muda. Terakhir, PPP meminta Cawapres Jokowi harus berintegritas, jujur, amanah tidak korupsi.
Salah satu kader PPP yang digadang-gadang akan ditawarkan menjadi cawapres adalah Ketua Umum M Romahurmuziy. "Saya tidak tahu kalau partai lain. Kalau PPP hanya menyerahkan kriteria," tandas Awiek.
Baca juga:
NasDem menunggu undangan Jokowi bahas kandidat cawapres 2019
NasDem tunggu undangan Jokowi bahas Cawapres bersama partai koalisi
Golkar tunggu isyarat Jokowi bahas cawapres dengan parpol pendukung
Golkar tunggu isyarat Jokowi bahas cawapres dengan parpol pendukung
Jokowi disarankan gandeng tokoh Islam di Pilpres 2019
Airlangga berpeluang besar jadi Cawapres Jokowi, ini alasannya