PPP tak yakin Gatot Nurmantyo bisa raih pemilih muslim buat Jokowi
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani tak yakin Joko Widodo (Jokowi) naik elektabilitasnya jika menggandeng mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden 2019. Dia tak yakin Gatot akan menambah elektabilitas Jokowi di umat muslim.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani tak yakin Joko Widodo (Jokowi) naik elektabilitasnya jika menggandeng mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden 2019. Dia tak yakin Gatot akan menambah elektabilitas Jokowi di umat muslim.
"Jadi kemudian ketika dia misalnya menjadi pasangannya Pak Jokowi, ya kemudian apakah akan menambah elektabilitas dari sisi umat Islam ya itu quationable. Artinya dipertanyakan kalau dari sisi sektor umat itu. Apakah akan menambah elektabilitas. Sebab elektabilitas di main stream umat Islam tidak tergantung cawapresnya Pak Gatot atau bukan," kata Arsul Sani di kompleks DPR/MPR, Jakarta, Rabu (4/4).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Dia menuturkan, kehadiran Gatot sekarang ini hanya diasumsikan seolah-olah menjadi capres yang melawan Jokowi. Karenanya, Gatot banyak diidolakan.
"Main stream Islam itu kan NU dan Muhammadiyah. Pak Gatot itu kemudian ditokohkan diidolakan itu karena diasumsikan akan menjadi capres yang berlawanan dengan Pak Jokowi. Bahwa ada di Muhammadiyah ada di NU yang melihat (Gatot sebagai sosok capres potensial) iya ada. Tapi kan mayoritas tidak," jelas Arsul.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Rommy memandang untuk memandang layak atau tidaknya Gatot maju Pilpres harus dipastikan dulu kendaraan yang digunakan untuk maju.
"Sebelum layak atau tidak yang perlu dipastikan kendaraannya apa. Karena orang baru bisa dinilai layak atau tidak karena sudah dapat kendaraan, dan kita hanya menilai kontestan itu kan yang ikut, bukan yang enggak ikut," kata Romi.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerindra sebut fasilitas yang diberikan ke capres petahana hanya pengamanan
Syarif Hasan bantah Demokrat merapat ke kubu Jokowi
Zulkifli Hasan sebut PAN tak akan usung Gatot di Pilpres 2019
Ketum PPP bantah jadi mediator SBY dan Jokowi agar Demokrat bergabung
Ketum PPP: Insya Allah Demokrat akan bergabung dukung Jokowi di Pilpres 2019
Profil Gatot Nurmantyo tampil di sejumlah videotron di Kota Malang