Prabowo dan Khofifah Terhalang Cak Imin
Cak Imin merasa belum ada informasi dari Gerindra tentang pertemuan tersebut. Padahal antara PKB dan Gerindra sudah berkomitmen untuk berkoalisi. Satu sama lain harus saling lapor dalam pergerakan koalisi.
"Belum tahu, saya malah baru mendengar tadi pagi," kata Cak Imin, ditanya pertemuan tentang Prabowo dan Khofifah.
Cak Imin merasa belum ada informasi dari Gerindra tentang pertemuan tersebut. Padahal antara PKB dan Gerindra sudah berkomitmen untuk berkoalisi. Satu sama lain harus saling lapor dalam pergerakan koalisi.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kapan masa pendaftaran awal capres-cawapres di Pilpres 2024? Adapun masa pendaftaran awal capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober 2023.
Ketum Gerindra Prabowo tampak kian intens dengan Gubernur Jatim, Khofifah. Pertemuan Senin (13/2) malam di Surabaya bukan pertama kalinya.
Pada 4 April 2022 lalu, Prabowo juga diterima oleh Khofifah di Gedung Grahadi Pemprov Jatim. Pertemuan itu terbilang spesial. Sebab, terjadi saat Lebaran kedua. Prabowo memilih mengunjungi Khofifah.
Usai pertemuan malam itu, Prabowo mengaku tak membahas khusus Pemilu 2024. "Tadi tidak langsung kami singgung (bahas Pilpres 2024) ya, Bu, ya. Itu tentunya pada saatnya akan kami bahas," kata Prabowo didampingi langsung Khofifah.
Berita terbaru Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
PKB Beraksi
PKB langsung bereaksi. Khofifah diminta fokus saja dengan kerja-kerja di Jawa Timur. Sementara urusan Pemilu 2024, posisi Cak Imin tak bisa ditawar lagi.
"Hemat saya Ibu khofifah lebih baik lanjut untuk menjadi Gubernur Jatim. Jatim masih perlu Bu Khofifah, Insya Allah kami akan dukung," ungkap Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Dia menegaskan, PKB tutup pintu mengajukan nama atau calon lainnya. Karena, pihaknya tetap bulat pada pendiriannya yakni mendukung Cak Imin di Pilpres mendatang.
"Gus Muhaimin tetap terbaik dan kami tutup pintu untuk kemungkinan mengajukan nama lainnya," tegas dia.
Muncul Survei SMRC
Tiga hari setelah romantisme Prabowo dan Khofifah, SMRC langsung mengeluarkan rilis. Survei tentang capres atau cawapres calon potensial dengan latar belakang dari Nahdlatul Ulama (NU).
SMRC melakukan survei dengan simulasi tertutup. Ada lima nama yang dimunculkan yaitu Cak Imin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil.
Hasilnya, Cak Imin mendulang elektabilitas 18,2 persen, Mahfud MD 18 persen, Khofifah 15,4 persen, Said Aqil 2,9 persen dan Yahya Staquf 2,6 persen. Survei yang digelar Desember 2022 ini dirilis pada Kamis (16/2).
"Tiga nama teratas, Muhaimin, Mahfud, dan Khofifah memiliki dukungan publik yang seimbang. Tiga nama tersebut memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih," ungkap Pendiri SMRC Saiful Mujani.
Jawa Timur Jadi Battle Field
Analis Politik Adi Prayitno menilai, sosok Khofifah memang bisa menambal kelemahan Prabowo. Khususnya di Jawa Timur. Sudah dua kali pilpres, Prabowo selalu kalah di Jawa Timur.
"Jadi memilih Khofifah itu secara teritori dengan harapan bisa meningkatkan elektabilitas Prabowo di Jawa Timur, maka jawabannya adalah Khofifah yang saat ini Gubernur Jatim," kata Adi.
Menurut Adi, dengan digandengnya Khofifah, harapan terbesar Prabowo ialah bisa diterima oleh kalangan Nahdliyin selama Pilpres dua kali pada 2014 dan 2019. Sebab, Prabowo relatif tidak mendapat suara signifikan dari kalangan Nahdliyin.
"Saya kira dua hal itu menjadi pertimbangan mengapa belakangan Khofifah dikaitkan dan disandingkan dengan Khofifah untuk disebut layak maju pilpres bersamaan, alasan teritori dan alasan pemilih Nahdliyin," tuturnya.
Namun, kata Direktur Eksekutif Parameter Politik itu, dari hasil survei elektabilitas Khofifah masih berada di posisi keempat. Dia masih kalah dari Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Tapi karena Khofifah ini dianggap punya kekuatan teritori posisinya sebagai gubernur Jatim yang selama ini menjadi kelemahan Prabowo dan dianggap mampu mengkonsolidasikan dengan Nahdliyin maka disitulah belakangan kemudian isu Prabowo dan Khofifah kembali mencuat," terangnya
Adi melanjutkan, duet Prabowo-Khofifah mungkin terjadi bila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merelakan posisi cawapres kepada Khofifah. Atau Gerindra mesti mencari koalisi lain jika PKB tidak merelakan Khofifah.
"Secara tiket kepartaian tergantung Muhaimin Iskandar atau Prabowo tetap dengan Khofifah tanpa restu Muhaimin tapi dengan catatan harus mencari partai politik lain untuk mengganti posisi PKB menggenapi ambang batas Presiden," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)