Prabowo dinilai tidak fokus dan emosional saat debat capres
"Jawaban Prabowo justru sangat sensitif dan emosional karena dianggap menyerang pribadinya."
Tim ahli Jokowi - JK Ari Dwipayana menilai calon presiden (capres) Prabowo Subianto tidak siap menghadapi debat sehingga banyak jawaban tidak nyambung. Bahkan, Prabowo juga terlihat begitu emosional saat menghadapi pertanyaan dari Jusuf Kalla (JK).
"Dari sisi penampilan jelas kurang persiapan, tidak nyambung ketika menjawab pertanyaan, melebar, tidak fokus, dan emosional," kata Ari dalam rilisnya, Selasa (10/6).
Menurut Ari, Prabowo tidak begitu siap dengan pertanyaan soal HAM. Padahal, kata dia, pertanyaan JK sebenarnya biasa saja terkait dengan penanganan HAM di masa lalu.
"Jawaban Prabowo justru sangat sensitif dan emosional karena dianggap menyerang pribadinya, sehingga menghabiskan waktu untuk klarifikasi dan justifikasi tindakan di masa lalu," ujarnya.
Padahal, kata Ari, pertanyaan itu umum dan penting terkait dengan bagaimana bangsa ini melihat persoalan HAM di masa lalu. Hal itu tentu untuk menggali apakah tawarannya adalah menghidupkan komisi rekonsiliasi dan kebenaran atau menggunakan model peradilan HAM.
"Ini harus dibicarakan oleh pemimpin bangsa," tegas Dosen Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Ari menilai karena Prabowo begitu emosional menghadapi pertanyaan JK soal HAM, Jokowi sempat mengingatkan bahwa banyak pertanyaannya tidak dijawab. "Ini menunjukkan ketidakmampuan menyimak pertanyaan dan sibuk dengan pikiran dan jawaban sendiri," tandasnya.
Sementara dari sisi substansi, lanjut Ari, kelemahan telak Prabowo adalah ketika merespons soal koalisi. Gagasan kabinet ahli yang dibangun terasa hambar karena mengkonfirmasi wacana Jokowi-JK tentang kabinet ahli pada saat pembentukan koalisi.
"Dan publik pasti mengikuti proses pembentukan koalisi tenda besar secara telanjang telah diwarnai gagasan power sharing," tandasnya.