Prabowo Ibaratkan Kekayaan RI Seperti Darah Dalam Tubuh
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, pendahulu bangsa telah mengamanatkan agar kekayaan negara diperuntukkan bagi seluruh warga Indonesia. Dimana amanat tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar Pasal 33.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mengungkit buruknya pengelolaan negara pada periode pemerintahan saat ini. Alasannya karena banyak kekayaan negara yang diambil lalu dibawa ke luar negeri.
Prabowo mengibaratkan negara bagaikan badan, dimana kekayaan ekonomi menjadi darah. Apabila darah dalam tubuh terus keluar tanpa ada tindakan, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kematian. Begitu pula nasib satu negara bila, kekayaan ekonominya terus dicuri maka menyebabkan kehancuran.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
"Kalau tiap hari badan kita terjadi luka dan darah mengalir tiap hari 100 cc, badan manusia akan collapse akan mati. Sama dengan sebuah negara, sebuah bangsa. Kalau dia tahu kekayaannya mengalir keluar terus ujungnya ambruk," katanya dalam Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Purnawirawan & PPIR di Graha Larasati, Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2).
Mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan, kekayaan negara yang dibawa keluar negeri menyebabkan masyarakat menderita. Hingga akhirnya masyarakat tidak dapat menikmati itu.
"Kekayaan dibawa keluar, apa yang sisa? Yang sisa utang. Pekerjaan tidak menghasilkan, gaji tidak baik, petani tidak dapat dibantu dibela peternak, sudah rakyat penghasilan sedikit harga pangan tinggi," ujarnya.
Untuk itu, pasangan Prabowo-Sandiaga berupaya untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pasalnya kini harga beras, daging sapi dan daging ayam di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.
"Kita perbaiki dengan segera. Pertanyaannya apa bisa? Saya katakan bisa. Kita punya kekayaan masih banyak, tetapi harus segera kita amankan," tegas Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, pendahulu bangsa telah mengamanatkan agar kekayaan negara diperuntukkan bagi seluruh warga Indonesia. Dimana amanat tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar Pasal 33.
"Ayat pertama bunyinya perekonomian disusun atas dasar asas kekeluargaan, kekeluargaan bukan konglomerasi, bukan kapitalis. Ayat kedua, sumber produksi dikuasai untuk hajat hidup oran banyak, bumi dan air semua kekayaan alam terkandung di dalamnya harus dikuasai oleh negara, itu inti dari ayat-ayat itu," tutup Prabowo.
Baca juga:
Takmir Masjid Kauman Tolak Kegiatan Politik Bukan Larang Prabowo Salat Jumat
Pengusaha Ritel Harap Capres Kantongi Strategi Atasi Kemacetan RI
Medan Perang Utama Jokowi-Prabowo di Jabar Ada di Bekasi, Bogor dan Depok
Waspada Penggiringan Opini Elektabilitas Caleg Lewat Hasil Survei
Harapan Ustaz Yusuf Mansur Terhadap Jokowi dan Prabowo di Debat Kedua