Prabowo: Kita di-framing bahwa kita ini yang SARA, padahal Pancasilais
Prabowo: Kita di-framing bahwa kita ini yang SARA, padahal Pancasilais. Dia menuturkan, selama ini pihaknya sering di cap membawa isu SARA. Prabowo menegaskan, dirinya selalu menanamkan jiwa Pancasila.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta Koalisi dan tim pemenangannya berkampanye dengan sejuk dan damai. Dia tidak ingin kampanye dinodai dengan saling cemooh membawa nama Suku, Ras, Agama, Antar Golongan (SARA).
"Kita sepakat tadi pagi melaksanakan kampanye damai, tetapi namanya kampanye yang harus kita utarakan adalah kebenaran, fakta. Kita tidak mau SARA," katanya saat pidato di ramah tamah fraksi Gerindra di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (23/9).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
Dia menuturkan, selama ini pihaknya sering di cap membawa isu SARA. Prabowo menegaskan, dirinya selalu menanamkan jiwa Pancasila.
"Kita telah di-framing bahwa kita ini yang SARA, padahal kita mengerti bahwa kita juga bahkan mungkin lebih Pancasilais dari yang lain-lain. Pribadi saya, saya tidak pernah mau menonjolkan," ucapnya.
Mantan Danjen Kopassus itu bercerita, dulu dirinya pernah punya anak buah nonmuslim. Prajuritnya gugur untuk membela negara. Dari situ dia sangat paham bahwa minoritas ikut memiliki dan mempertahankan bangsa dan negara.
"Sejak saya muda sumpah saya adalah mempertahankan NKRI, berdasarkan Pancasila beserta undang-undang Dasar 45. Saya tidak ragu-ragu dalam hati saya, memang saya seorang muslim, tetapi saya pernah punya anak buah dari agama lain," tutur Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo sangat paham dengan keberagaman di negara Indonesia. Semua golongan harus bersatu sesuai Pancasila yang diciptakan para pendiri bangsa.
"Jadi saya yang paling paham bahwa Indonesia memang harus berdiri bersatu, semua agama, semua suku, semua ras semua etnis harus bersatu, harus hidup rukun dan damai," imbuhnya.
(mdk/eko)