Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar, Pengamat: Elektabilitas Capres Dinamis
Pengamat politik Adi Prayitno menjabarkan, sepanjang tahun 2020-2021 tercatat Prabowo kuat dalam survei. Karena Prabowo memiliki tabungan elektabilitas sejak 2009 hingga 2019.
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, hingga saat ini elektabilitas calon presiden terus mengalami perubahan. Sebab, hal itu tergantung bagaimana sosok melakukan pendekatan politik terhadap masyarakat.
Meskipun, saat ini nama-nama capres yang sering muncul di tiga teratas berputar di Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Saya kita fenomena salip-menyalip soal elektabilitas calon perkara biasa dalam politik," kata Adi, saat dihubungi, Rabu (3/5).
Nantikan update berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Dia menjabarkan, sepanjang tahun 2020-2021 tercatat Prabowo kuat dalam survei. Karena Prabowo memiliki tabungan elektabilitas sejak 2009 hingga 2019.
"Tapi memasuki sepanjang tahun 2022 itu digeser oleh Ganjar, karena Ganjar sangat begitu aktif melakukan kerja-kerja politik. Misalnya para relawan yang deklarasi diberbagai tempat. Maka Ganjar yang awalnya hanya runner up bisa menyalip Prabowo dan di posisi ketiga istikomah diisi oleh Anies," paparnya.
Kendati demikian, perubahan elektabilitas terjadi usai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) di 2024. Meskipun, pada saat itu Anies tetap berada di posisi ketiga, namun Anies mengalami tren peningkatan.
"Tapu memasuki awal 2023 Anies kelihatan tidak terlampau elektabilitas naik karena performa politik Anies yang ditunggu-tunggu belum kelihatan misalnya narasi perubahan tidak muncul," ungkap dia.
Sebab, kata Adi, sosok Anies merupakan antitesa Jokowi. Sehingga, untuk menaikan elektabilitas Anies perlu menampilkan sosok membawa perubahan.
"Misal tidak pernah memberikan pernyataan atau statement yang berbeda dengan pemerintah, dengan Jokowi jadi Anies kehilangan momentum. Karena pemilih Anies itu adalah pemilih antitesis Jokowi, jadi Anies perlu menarasikan sesuatu yang bersebrangan dengan Jokowi," ucapnya.
Sementara Ganjar, dia menyebut sempat merajai survei, yang mana elektabilitasnya terus berada di peringkat pertama. Namun, Ganjar sempat mengalami penurunan dampak dari penolakan dirinya terhadap tim nasional Israel.
Akan tetapi, deklarasi yang dilakukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan memilih Ganjar sebagai capres menjadi penolong untuk kembali menaikan elektabilitas Ganjar.
Namun, semua masih sangat dinamis, sebab Adi menilai elektabilitas capres akan bergerak mengikuti bagaimana kinerja politik calon tersebut terhadap masyarakat.
"Tinggal ke depan kerja politik pendekatan politik ke rakyat bisa menentukan kira-kira siapa yang elektabilitas akan paling kuat dan menjauh dari yang lain," imbuh Adi.
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 11-17 April 2023 menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo secara head to head unggul apabila Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bila pemilu dilakukan saat survei berlangsung.
"Bagaimana kalau head to head, Anies vs Prabowo dengan asumsi Mas Ganjar tidak lolos putaran pertama, ini di sini yang mendapat momentum sepertinya Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (1/5)
Berdasarkan hasil survei, jika Prabowo dihadapkan dengan Anies, elektabilitas Prabowo unggul di angka 49,3 persen berbanding 33,7 persen. Burhanuddin mengatakan, hal ini terjadi karena suara pemilih Ganjar cenderung mengalir ke Prabowo ketimbang Anies
Menariknya, ketika dihadapkan dengan Ganjar, Prabowo juga unggul dengan elektabilitas 46,8 persen dibandingkan 40,0 persen.
Ini merupakan kali pertama Prabowo unggul secara head to head dengan Ganjar sejak Agustus 2022 lalu.
"Artinya, pendukung Anies kalau enggak masuk putaran kedua itu cenderung larinya ke Pak Prabowo ketimbang ke Ganjar. Jadi posisi Pak Prabowo yang ada di tengah sekarang justru menjadi aset, dia bisa terima kanan-kiri oke," ujar Burhanuddin.
Sementara itu, ketika Ganjar "diadu" dengan Anies, Ganjar memperoleh elektabilitas 44,7 persen mengungguli Anies dengan 37,9 persen. "Karena pendukung Pak Prabowo sedikit lebih banyak yang lari ke Ganjar ketimbang ke Anies," kata Burhanuddin.
Adapun apabila ketiganya diadu secara bersamaan, Ganjar lah yang memiliki elektabilitas tertinggi di angka 34 persen, mengungguli Prabowo (31,7 persen), dan Anies (25,2 persen), sedangkan 9,1 persen responden belum tentukan pilihan.
Dengan demikian, apabila ketiganya berlaga di pemilihan presiden, Burhanuddin memprediksi pemilihan presiden akan berlanjut ke putaran kedua. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/fik)