Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.
Prabowo menyinggung orde baru yang dibilang buruk.
Prabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
- Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi
- Prabowo Ingin Naikkan Rasio Pajak Jadi 16 Persen, Begini Langkah Bakal Ditempuh
- Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu
- Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut, penerimaan pajak negara Indonesia saat ini hanya 11 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Menurutnya, hal itu lebih rendah dari orde baru yang pernah 14 persen.
Prabowo mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi. Dia pun menyinggung orde baru yang dibilang buruk.
"Orde baru pernah 14 persen, kenapa sekarang turun? katanya orde baru jelek?" kata Prabowo di acara bukber PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Prabowo membandingkan Indonesia dengan negara Asean seperti Thailand, Malaysia dan Thailand yang penerimaan pajaknya lebih tinggi.
"Penerimaan pajak kita sekarang itu hanya 11 persen dari GDP kita," kata Menteri Pertahanan ini.
"Di orde baru pernah 14 persen. Sekarang Thailand kalau tidak salah sudah 16 persen, Malaysia sekitar itu 15 persen, Kamboja mungkin lebih," ucapnya.
Prabowo tak habis pikir penerimaan pajak RI bisa lebih rendah. Padahal, bangsa Indonesia tidak kalah hebat dengan negara lain.
"Bedanya apa? Kulit sama, warna rambut sama, jadi ada apa. apakah kita lebih bodoh dari orang Malaysia?" kata dia.
"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas, atau kita lebih apa?" pungkasnya.