Prabowo Ogah Serang Balik Jokowi Karena Ingin Simpati Orang Jawa
Wakil ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, capres Prabowo Subianto sudah diminta untuk menjawab serangan yang dilayangkan saat debat. Namun, Prabowo memilih tetap berdebat sesuai konteks.
Wakil ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, capres Prabowo Subianto sudah diminta untuk menjawab serangan yang dilayangkan saat debat. Namun, Prabowo memilih tetap berdebat sesuai konteks.
"Pada debat pertama saya menyampaikan langsung, debat kedua kemarin saya tahu persis di belakang saya ada bang Said Didu dan kita banyak ngobrol dan beliau sudah menyampaikan langsung kepada Pak Prabowo untuk menyampaikan beragam jawaban terhadap serangan-serangan itu," ungkap Hidayat di Jakarta, Selasa (19/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Menurutnya, keinginan publik supaya Prabowo berdebat lebih agresif sudah disampaikan oleh BPN kepada Prabowo. Tetapi ternyata, Prabowo tetap kalem dan tidak terpancing serangan personal. Sehingga, kata dia, sikap tenang Prabowo mendapat simpati publik sebagai seorang negarawan.
"Jadi mungkin beliau berpendapat silakan rakyat yang nanti (menilai). Kan kelihatan yang baik bagaimana yang tidak baik bagaimana, orang Jawa punya roso itu dan orang Jawa itu mayoritas pemilih di Indonesia," ucapnya.
Meksi begitu, Hidayat melihat, sikap tenang Prabowo akan berbeda dengan Sandiaga dalam debat cawapres nanti. Menurutnya, figur Sandi yang masih muda bisa menguasai panggung debat layaknya anak muda.
"Mungkin Pak Prabowo dengan kenegarawanannya, tapi kan ada Mas Sandi yang masih muda dengan keahlian berkomunikasinya, keahlian penguasaan datanya, kemudian beliau diterima di kalangan milenial, emak-emak luar biasa, mungkin beliau melakukan hal-hal ini anak muda boleh dong kalau emosinya masih," paparnya.
"(bagian) Adrenalin Sandiaga Uno," tambah Hidayat.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan, pihaknya punya strategi supaya Sandiaga yang lebih agresif saat debat. Dia berharap debat Pilpres selanjutnya lebih baik.
"Itu juga bagian yang diusulkan, jadi bagian bagian yang dibicarakan semuanya dan kita berharap debat debat berikutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya, baik penyikapan kita baik penyikapan di tingkat masyarakat," tandasnya.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Klaim Sejumlah Ulama Pendukung Prabowo di Banten Merapat ke Jokowi
Ma'ruf Amin Sebut Penghormatan Bagi Orang Banten Dipilih jadi Cawapres
Walhi Sebut Lahan Prabowo di Aceh Terlantar, Banyak Ditemukan Kasus Illegal Logging
KPU Soal Usulan Debat Capres Ketiga Tanpa Panelis: Yang Bikin Pertanyaan Siapa?
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu, JK Tak Akan Ikut Campur
Spanduk Sambutan Pendukung Jokowi Bertulis 'Selamat Datang Prabowo'
Ma'ruf Jawab Isu Digantikan Ahok Setelah jadi Wapres: Emangnya RT?