Prabowo sebut Pilgub DKI simbol kekuatan modal besar Vs kekuatan rakyat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menceritakan perjuangan memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pemilihan gubernur DKI lalu. Menurutnya, tidak mudah mengalahkan lawan yang disokong dengan finansial tak terbatas.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menceritakan perjuangan memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pemilihan gubernur DKI lalu. Menurutnya, tidak mudah mengalahkan lawan yang disokong dengan finansial tak terbatas.
"Bagi saya kemarin, yang saya rasakan pemilihan DKI itu adalah simbol, lambang, simbol antara apa? Antara kekuatan modal besar dan kekuatan rakyat saudara saudara," katanya dikutip dari siaran langsung dari akun resmi Partai Gerindra di Facebook.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Nasional dan Temu Kader Partai Gerindra se-Indonesia di gedung Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/10).
Menurut mantan Pangkostrad itu, zaman sekarang masyarakat terkadang memiliki pemahaman terbalik. Dia heran karena sosok orang yang dihormati bukan karena berakhlak, berilmu dan berbuat baik.
"Yang dihormati orang yang banyak uang, tanpa ditanya dari mana uang itu," tegasnya.
Diakui olehnya secara materi Anies-Sandi jauh dibanding rivalnya, Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Bahkan, lanjutnya, satu hari menjelang pencoblosan masih mencari uang untuk saksi.
"Kita kemarin bukan paket hemat lagi. Kalau itu 'pahe'. Menurut Bang Sandi 'paheli', paket hemat sekali," ungkapnya disambut tawa.
Prabowo juga melihat adanya opini-opini dibangun jika Pilgub DKI memecah belah masyarakat. "Kadang-kadang kita tak mau akui realita. Dalam negara punya sifat sistem tinggalkan demokrasi ciri-ciri otoriter. Selalu tidak mau mengakui realita," tuturnya.
"Kalau perlu matahari dibilang terbit dari barat. Bahkan ada yang katakan sekarang zaman edan, bangun terlambat disalahkan matahari. Katanya," tandas Prabowo.
Baca juga:
JK beberkan guyonan antara Jokowi dan Prabowo di Istana
Waketum Gerindra sebut Jokowi dan Prabowo akrab sampai kapanpun
Saat Ibu Negara Iriana colek Prabowo di depan Jokowi
Ditertawakan karena pakai Nokia, Prabowo bilang 'kurang ajar kalian ya'
Prabowo: Jangan rongrong Anies-Sandi, pagi-pagi nongkrong depan ruangan
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.