Prabowo Temukan Mark Up 600 Persen Pembelian Alutsista: Saya Laporkan ke Presiden
Prabowo juga menjelaskan bagaimana sistem yang akan ia bangun dalam pembelian alutsista. Pihak Kemenhan akan negosiasi langsung.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mau membenahi sistem pembelian alutsista dari potensi korupsi dan permainan mafia. Ia ingin menerapkan sistem pemerintah yang negosiasi langsung dengan produsen senjata.
"Bisa terjadi semua namanya anggaran pemerintah potensi untuk mark up. Kita sudah lama jadi orang indonesia," katanya dalam Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (13/6).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Prabowo bilang, akan menolak atau kalau perlu dilaporkan kepada presiden bila terjadi mark up hingga 600 persen. Ia mengatakan, tidak akan meloloskan mark-up gila-gilaan itu sebagai tanggungjawabnya kepada Presiden Joko Widodo.
"Yang sudah gila-gilaan barang eks mark-upnya sampai 600 persen, saya bilang maaf, mungkin orang gak suka sama saya tapi saya gak mau tanda tangan. Saya tidak akan loloskan, saya lapor presiden saya gak mau pak. Itu tanggung jawab saya kepada presiden," kata Prabowo.
"Saya takut, saya takut dikutuk oleh generasi yang akan datang. Gua gak mau gila-gilaan," sambungnya.
Prabowo juga menjelaskan bagaimana sistem yang akan ia bangun dalam pembelian alutsista. Pihak Kemenhan akan negosiasi langsung.
"Jadi sekarang saya banyak yang saya lakukan negosiasi langsung dengan produsen. Saya ingin tahu sebenarnya harga berapa sih, kalau mau beli alat harganya berapa sih," katanya.
Sementara itu, Kejaksaan, BPKP dan BPK akan dilibatkan untuk memeriksa kontrak-kontrak pembelian senjata.
"Untuk menjaga bahwa kita pun tidak akan tergoda untuk terlibat dalam hal itu saya rencananya saya mau mengundang Kejaksaan, BPKP sama BPK utk periksa semua kontrak kita sebelum kontrak itu efektif," jelas Prabowo.
Baca juga:
Prabowo Heran Ada Elite Percaya 40 Tahun ke Depan Indonesia Tak Bakal Berperang
Prabowo Ungkap Alasan Tak Banyak Bicara ke Publik saat Jadi Menhan
Connie Rahakundini Soal Hasil Pertemuan dengan Prabowo: Pak Menhan Umumkan Hari Senin
Prabowo Cerita Banyak di Lingkungan Jokowi Tak Setuju Dirinya Jadi Menhan
Potret Deddy Corbuzier Bertemu Prabowo Sampai Beri Hormat, Sempat Panik dan Tegang
Menhan Prabowo Anugerahi 3.457 Pejuang Eks Timor Timur Patriot Bela Negara