Prabowo: Yang Bilang Makan Siang Gratis Tidak Penting itu Tak Waras, Enggak Diajak Masuk Kabinet
Prabowo mengatakan, mereka yang menolak program prioritas tersebut tidak waras dan tak cinta terhadap Indonesia.
Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyindir pihak yang menolak program makan siang gratis untuk anak usia sekolah di Indonesia.
Prabowo: Yang Bilang Makan Siang Gratis Tidak Penting itu Tak Waras, Enggak Diajak Masuk Kabinet
Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali menyindir pihak yang menolak program makan siang gratis untuk anak usia sekolah di Indonesia.
Prabowo mengatakan, mereka yang menolak program prioritas tersebut tidak waras dan tak cinta terhadap Indonesia.
“Yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting menurut saya bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta tanah air,” kata Prabowo saat kampanye akbar terakhir di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2).
Menurut Prabowo, orang yang menganggap makan siang gratis untuk anak-anak tidak penting sangat berlebihan dan perlu belajar banyak.
“Yang tidak setuju mungkin sebaiknya belajar lagi, yang tidak setuju anak-anak Indonesia dikasih makan siang, kebangetan,” ujarnya.
Tak Diajak Masuk Kabinet
Prabowo mengatakan, pihak yang menolak makan siang gratis untuk anak-anak usia sekolah tak akan diajak gabung kabinet jika dirinya terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.
“Saya katakan nanti siapa yang siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya, harus setuju anak-anak harus diberi makan siang. Kalau kau tidak setuju, tidak usah gabung kabinet Prabowo Subianto,”
ucap Prabowo.
merdeka.com
Sebelumnya, Prabowo menyindir pihak yang selalu meragukan program tersebut. Dia menyebut, kelompok tersebut tidak memberikan solusi untuk memperbaiki kualitas gizi anak-anak Indonesia.
“Jadi kalau ada yang katakan ini dan itu, ya ini orang-orang yah yang selalu berpikir negatif. Yang tidak mau memikirkan terbaik untuk bangsa sendiri, banyak orang-orang itu ada, ada orang- orang itu,” ujarnya.
“Lebih sering ada di antara mereka. Dari dulu saya memperhatikan suka menjelekkan bangsa sendiri, suka menjelek-jelekkan bangsa sendiri di hadapan orang asing,” tambah Prabowo.
Selain mendongkrak kualitas gizi anak sekolah untuk memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM), Prabowo memperkirakan adanya pergerakan ekonomi nasional yang besar dari program andalannya tersebut.
Sebagai informasi, pasangan Prabowo-Gibran mempunyai program dalam asta cita yakni memberikan makan siang dan susu gratis kepada para pelajar di Indonesia.
Adapun target utama penerima program ini adalah para pelajar dengan kategori keluarga kurang mampu.
Program ini diyakini Prabowo-Gibran dapat membantu tumbuh kembang anak-anak generasi penerus bangsa dengan gizi yang baik.
Tak hanya kepada anak pelajar dan guru, program ini juga akan menyasar kepada ibu-ibu hamil, untuk memenuhi gizi sang bayi, demi menekan angka stunting di Indonesia.