Pramono Anung: Markas Prabowo-Sandi di Jateng Untungkan Jokowi
"Sekali lagi, kami ingin apresiasi jika ini betul-betul pindah di Solo. Yang diuntungkan pak Jokowi karena bisa pulang kampung, bisa dengerin suara burung, bisa makan soto enak, dan sebagainya," ungkap Pramono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12).
Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung senang dengan rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno membuka markas di Solo, Jawa Tengah pada Januari 2019. Dia menyebut, upaya tersebut menguntungkan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sekali lagi, kami ingin apresiasi jika ini betul-betul pindah di Solo. Yang diuntungkan pak Jokowi karena bisa pulang kampung, bisa dengerin suara burung, bisa makan soto enak, dan sebagainya," ungkap Pramono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk memenangkan Pilgub Jakarta? Pramono mengaku, dirinya adalah petarung. Maka ketika sudah memutuskan untuk maju maka dia akan berjuang untuk menang."Kalau mau maju pasti yakin, saya fighter (petarung) saya yakin (menang)!" tegas pria karib disapa Pram ini.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Pramono tak khawatir keberadaan markas Prabowo-Sandiaga akan menggerus suara pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Solo. Sebab, kontestasi Pilpres bukan skala kota melainkan menjangkau seluruh daerah di Tanah Air.
"Pilpres itu kan one man one vote, semua orang diperhitungkan. Tidak hanya dipindahkan ke Solo karena jumlahnya pemilih secara keseluruhan," kata dia.
Mantan Sekjen PDIP ini menilai, rencana Prabowo-Sandi membuka markas di Solo hal yang biasa. Dia menduga, rencana itu justru ingin menyesuaikan dengan daerah asal Ketua Tim Pemenangan, Djoko Santoso.
"Kalau beliau (Djoko Santoso) kemudian berkantor di Solo sebenarnya semata-mata seperti pulang kampung saja. Baik-baik saja," ucap dia.
Pramono menambahkan, wacana pembuatan markas baru Prabowo-Sandiaga sebetulnya sudah sampai ke telinga Jokowi. Dalam beberapa kesempatan, Pramono menyampaikan kepada mantan Wali Kota Solo itu.
"Saya sampaikan 'Pak ininya bablas?' Enteng saja, bagus-bagus saja. Selain pulang kampung, kalau menurut saya jagain Pak Jokowi juga mungkin," kata Pramono.
Jika merujuk pada hasil survei belakangan ini, dukungan warga terhadap Prabowo-Sandiaga tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, kata dia, elektabilitas keduanya cenderung datar.
"Walaupun berjalan hampir 2 bulan namun perbedaannya flat. Maka dengan demikian, belum ada dalam kampanye Pilpres ini mengalami elemen of surprise yang berubah suara pemilih. Swing voters dan angkanya masih sama, kalau kemudian tim pemenangan pak prabowo berkantor di Solo menurut saya lebih baik," tuntasnya.
Baca juga:
Dapat Dukungan PCNU, Ma'ruf Amin Optimis Menang Telak di Tangerang
Sekjen PAN Jamin Kader yang Dukung Jokowi Akan Kena Sanksi
Gerindra Klaim Acara Reuni 212 Tambah Dukungan Untuk Prabowo-Sandiaga
Waketum PAN Nilai Partai Rugi Jika Pecat Ketua DPW Kalsel Pendukung Jokowi
Ma'ruf Amin: Saya Tak Merasa Pantas Dipilih Sebagai Cawapres
Caleg PAN di Daerah Dukung Jokowi karena Prabowo Dinilai Tak Kerek Suara
Ma'ruf Amin Lebih Tertarik Baca Koran Ketimbang Online atau Medsos