Pramono Anung: Mungkin rintangan bergabung dengan Jokowi ada di SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, banyak halangan yang membuat partainya bergabung dengan Presiden Jokowi di pemerintahan. Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung menilai, apabila ada rintangan seharusnya diselesaikan bersama Jokowi selama ini.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan, banyak halangan yang membuat partainya bergabung dengan Presiden Jokowi di pemerintahan. Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung menilai, apabila ada rintangan seharusnya diselesaikan bersama Jokowi selama ini.
"Kalau kemudian ada rintangan, rintangan itu diselesaikan," ujar Pramono di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (25/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
Pramono menuturkan, Jokowi selama ini sudah menjalin komunikasi baik dengan SBY. Jokowi juga beberapa kali malakukan pertemuan terbuka dan tertutup dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono.
Bahkan, sebelum mengundang enam ketua umum partai politik (parpol) makan malam bersama di Istana Bogor, Jokowi sudah menyampaikan harapan kepada SBY agar komunikasi yang sudah berjalan baik selama ini bisa direalisasikan di Pilpres tahun depan.
"Tapi sampai hari H ketika pertemuan ketua-ketua umum partai yang ada di Istana Bogor, itu belum terjadi. Artinya mungkin rintangannya ada di dalam Pak SBY sendiri. Saya enggak tahu apa yang terjadi dengan beliau. Tapi mungkin barriernya (rintangan) ada pada beliau," kata Pramono.
Sekretaris Kabinet ini menegaskan, PDI Perjuangan tidak menghalang-halangi Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi. PDI Perjuangan, kata dia, menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan sikap hendak bergabung dengan partai apa saja di Pilpres 2019.
"Nantinya Pak Jokowi akan bergabung atau berkoalisi ataupun diusung oleh partai siapapun, kan Pak Jokowi. Jadi menurut saya, saya enggak tahu rintangannya apa pasti Pak SBY yang tahu," pungkas dia.
Saat menggelar jumpa pers di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7), SBY mengatakan banyak halangan untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ini disampaikannya usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya sadari banyak hambatan dan rintangan. Tidak perlu saya sampaikan secara detail. Koalisi terbangun iklimnya baik, kesediaan berkoalisi ada trust dan respect," tuturnya.
Meski begitu, SBY mengakui sudah menjalin komunikasi baik dengan Presiden Joko Widodo hampir satu tahun.
"Sebenarnya saya menjalin komunikasi dengan Pak Jokowi hampir 1 tahun, menjajaki kemungkinan kebersamaan dalam pemerintahan. Pak Jokowi berharap Demokrat ada di pemerintahan," ungkap SBY.
(mdk/bal)