Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono Berebut Dukungan Politik Anies dan Relawannya
Arah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Faktor mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih cukup kuat memengaruhi peta politik Pilkada DKI Jakarta 2024. Arah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Seperti terekam dari hasil survei bertajuk ‘Pengaruh Anies di Pilgub Jakarta’ yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada September 2024. LSI mensimulasikan pengaruh arah dukungan politik Anies dan korelasinya dengan elektabilitas dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Yakni Pramono Anung-Rano Karno serta Ridwan Kamil-Suswono.
- Pramono-Rano Didukung Anies, PKS: Pemilih Kita Rasional, Tidak Pilih Calon yang Didukung PDIP
- Ridwan Kamil Sindir Anies di Depan Jokowi: Dulu Berseteru dengan PDIP, Sekarang Gabung
- Respons Pramono Anung soal Ridwan Kamil Optimis Menang Satu Putaran
- Pilkada 2024: Ini Jejak Karier Politik Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan
Survei dilakukan LSI kepada sebanyak 1.200 responden yang merupakan pemilih Pilgub Jakarta pada awal September 2024. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kesalahan (margin of error) lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan memaparkan, tanpa dukungan Anies, elektabilitas paslon Pramono-Rano hanya 29 persen. Melonjak menjadi 31,5 persen ketika paslon ini didukung Anies Baswedan. Sementara paslon RK-Suswono, tanpa dukungan Anies hanya di angka 51,7 persen. Meningkat menjadi 53,7 persen jika sikap Anies mendukung paslon ini.
Begitu juga simulasi jika Anies mendukung Pramono-Rano, akan menurunkan elektabilitas paslon RK-Suswono secara tajam ke angka 40,5 persen. Sedangkan jika Anies bersikap mendukung RK-Suswono, akan menurunkan elektabilitas Pramono-Rano menjadi 26,1 persen.
Menurut Djayadi, jika Pramono-Rano ingin lebih kompetitif atau mendekatkan jarak elektabilitas dengan Ridwan Kamil-Suswono, maka mereka membutuhkan dukungan dari Anies Baswedan secara terbuka.
“Karena dari uji statistik mampu meningkatkan elektabilitas mereka dan menurunkan elektabilitas paslon RK-Suswono secara drastis atau signifikan,” papar Djayadi.
Sedangkan untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono, mereka memerlukan dukungan dari Anies Baswedan untuk memastikan dukungan suara atau elektabilitasnya tidak turun. Minimal, pasangan ini berharap sikap netral Anies supaya elektabilitas mereka tidak turun tajam.
“Peta Pilgub Jakarta akan lebih cair lagi apabila Anies Baswedan menyatakan dukungannya kepada paslon Pramono-Anung. Sementara peta kemenangan akan lebih terkunci pada paslon RK-Suswono jika Anies Baswedan mendukung mereka,” tutup Djayadi.
Dari fenomena tersebut, tidak heran jika dua pasangan cagub dan cawagub, baik Pramono-Rano Karno ataupun Ridwan Kamil-Suswono, berebut simpati dan dukungan politik Anies Baswedan dan relawan pendukungnya. Kedua pasangan ini pun memiliki strategi untuk menggaet massa pendukung Anies di tengah isu relawan Anies pilih golput.
Dari bahasa politik yang disampaikan kedua pasangan ini pun secara tersirat berusaha menggaet dukungan Anies Baswedan. Seperti yang dirangkum merdeka.com Beirut ini.
Pramono-Rano Karno Sama Visi dengan Anies
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Pramono Anung mengaku, telah memiliki strategi dalam menggaet atau mengalihkan pemilih Anies Baswedan kepada Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
"Strateginya mengetuk hatinya, meminta tolong, mengajak, menawarkan program. Kalau dia tertarik Alhamdulillah, kalau enggak tertarik, dateng lagi, dateng lagi sampe dia tertarik," kata Pramono di Jakarta, Jumat (6/9).
Bahkan, Pramono pede mengklaim mulai mendapat tempat di hati para loyalis Anies Baswedan. Bahkan katanya, sejumlah relawan Anies mulai menyatakan dukungan pasangan nomor urut 3 itu. Pramono tidak mau berspekulasi dengan dukungan dari relawan sebagai tanda Anies Baswedan akan merapat. Pramono mengaku akan menunggu keterangan resmi dari Anies Baswedan pada 3 Oktober 2024 mendatang.
"Sekarang ini secara pelan-pelan saya merasakan arus kepada kami itu cukup kuat dan cukup deras bahkan beberapa kiai-kiai utama yang mendukung Mas Anies kemudian relawan sekarang kan secara terbuka mendukung saya," ucap dia.
Mantan Mensesneg ini juga mengatakan, esensi visi dan misi milik Anies Baswedan sebenarnya sama dengan miliknya. Dia mencontohkan kesamaan visi dan misi Anies dengan yang disampaikannya antara lain bekerja di mana saja (work from everywhere) yang menyangkut kesetaraan dan keberdayaan kepada kelompok kecil dan kaum miskin kota. Yang membedakan, misalnya, yang berkaitan dengan Jakarta Fun dan hal yang berkaitan dengan konsentrasinya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada sebelumnya baik di era Gubernur Anies, Gubernur Ahok, Gubernur Foke, Gubernur Sutiyoso dan sebagainya."Saya melihat apa yang disampaikan Pak Anies sebenarnya kurang lebih hampir sama dengan apa yang saya sampaikan dalam beberapa hal," kata Pramono di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).
"Tapi secara prinsip spiritnya saya melihat sama," tambahnya.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mengaku sudah membaca visi misi Anies dan siap menampungnya. Rano menilai visi misi yang dipaparkan oleh Anies tidak jauh berbeda dengan visi misi dirinya dengan Parmono Anung. Hanya yang membedakan adalah dalam pengguna akronim 'Doel Si Anak Betawi'
"Bagus. Kita udah baca tuh. Artinya beliau masih memikirkan Jakarta. Secara realita nanti visi misi itu akan dia serahkan kepada siapa? Mau dia serahkan ke kita, kita bikin,” katanya di Kampung Pandawa, Jakarta Barat, Jumat (27/9).
Ridwan Kamil-Suswono Tampung Program Anies
Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono tak mau kalah dalam berstrategi mendekati pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mereka pun menjanjikan akan meneruskan program yang telah dibuat Anies. Janji itu disampaikan juru bicara RK-Suswono, Mulya Amri. Dia meminta pendukung Anies tak ragu memilih RK-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
"Untuk pendukung Pak Anies yang menyukai ide dan gagasan Pak Anies sebetulnya tak perlu khawatir, bahwa ide beliau (Anies) akan diteruskan oleh Pak RK-Sus, khususnya yang terkait dengan pendekatan kepada masyarakat yang lebih kolaboratif, pembangunan yang lebih partisipatif, lalu kemudian demokrasi ruang-ruang publik akan diteruskan oleh RIDO," kata Mulya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (10/9).
Cagub Ridwan Kamil pun menanggapi soal kesamaan visi misi miliknya dengan gagasan Anies Baswedan. Dia tak menampik adanya kesamaan tersebut.
”Kalau mau jujur ya, visi misi para paslon itu semuanya sama menuju berkeadilan, menuju kesejahteraan," kata pria yang akrab disapa RK di Rumah Ramah, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Hanya saja, kata RK, tetap ada perbedaan visi misi diantara masing-masing pasangan calon. Salah satunya terkait dengan gaya penulisan dan pendekatan yang dilakukan ke warga.
RK menyatakan, beberapa pasangan calon menggunakan gaya penulisan yang konvensional. RK menyebut, dalam hal pendekatan RIDO menggunankan cara yang lebih humanis.
"Jadi banyak persamaannya, beda diksi-diksi bahasa, ujung-ujungnya sama. Ujung-ujungnya tentang adil makmur, tentang kemerataan, tentang inklusifitas, tentang demokratisasi dan lain-lain," ucapnya