Pramono tegaskan perjanjian Batu Tulis tak berlaku di 2014
"Kalau publik membaca itu poin 1-7 kesatuan, masyarakat tahu persoalan sebenarnya," kata Pramono Anung.
Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung membantah jika perjanjian Batu Tulis mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2014. Menurutnya, perjanjian tersebut tak berlaku lagi lantaran Megawati kalah dalam Pilpres 2009.
"Bukti-bukti Mega - Prabowo itu tidak presiden, tidak berlaku. Kami melihat PDIP calon pak Jokowi , kami konsentrasinya memenangkan pak Jokowi ," ujar Pramono di Gedung DPR , Senin, (17/3).
"Kalau publik membaca itu poin 1-7 kesatuan, masyarakat tahu persoalan sebenarnya. Pemilu 2009 kita akui kalah sehingga tidak jadi persoalan lagi," tambah dia.
Wakil Ketua DPR itu menegaskan, perjanjian Batu Tulis tidak diberlakukan pada pemilu 2014. Oleh karena itu, partainya hanya fokus untuk memenangkan pemilu legislatif dan presiden.
"Kami melihat ke depan pileg dan pilpres sebentar lagi, kita fokus di situ," ujarnya.
Ketika disinggung, apakah Prabowo kecewa lantaran perjanjian Batu Tulis tidak dipenuhi, "Saya tidak mendengar," tandas dia.
Seperti diketahui, pada perjanjian Batu Tulis telah disepakati dan ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto di atas materai Rp 6.000.
Di dalam perjanjian tersebut, ada 7 butir perjanjian yang isinya kesepakatan pencalonan Mega-Prabowo dalam Pemilu Presiden 2009. Namun poin ke-7 berbunyi, "Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2014."